Jika Dokter Tak Paham, Susuk Dianggap Benda Asing Membahayakan
Pembahasan soal susuk ini menarik untuk menyimak tulisan seorang dokter gigi, Gustaaf Kusno. Tulisan ini ia tuliskan di kompasiana.com. Alkisah pada suatu hari dia menerima seorang pasien perempuan. Gustaaf mengaku sampai terpesona dengan kecantikan wajah pasien perempuannya ini.
"Sampai saya tidak henti-hentinya mengagumi keelokannya meskipun tanpa menyatakannya dengan kata-kata," kata Gustaaf.
Tibalah saatnya untuk membuat dental x-ray (foto rontgen gigi) dari wanita ini! Saat melihat hasil dental x-ray, Gustaaf terpana karena terlihat jelas jarum-jarum kecil di bawah kulit di sekitar pipi dan dagu.
Istilah kedokteran jarum-jarum kecil ini digolongkan sebagai ‘benda asing’ (foreign bodies) yang secara tidak disengaja masuk ke dalam tubuh manusia. Benda-benda asing masuk ke dalam tubuh manusia itu karena ketidaksengajaan misalnya karena kecelakaan.
Ada pecahan kaca, pecahan peluru atau benda asing lainnya.
Namun berbeda dengan susuk, benda asing ini malah dengan sengaja dimasukkan dalam tubuh manusia. Susuk dalam istilah kedokteran disebut charm needles.
Yang mengherankan memang boleh dikatakan susuk ini tidak pernah memberikan efek samping atau infeksi pada pemakainya. Bahkan, umumnya ditemukan secara kebetulan pada waktu dilaksanakan dental x-ray atau medical x-ray.
Tentunya, dokter yang belum mengenal budaya susuk ini dapat tersesatkan diagnosanya, karena dianggap sebagai foreign bodies untuk dioperasi.