Jika Bioskop Dibuka, Ini yang Harus Disiapkan Pemerintah
Jakarta berencana membuka bioskop dalam waktu dekat. Satuas Tugas Penanganan Covid-19 pun mendukung rencana Jakarta. Namun, Kawal Covid-19 mengingatkan sejumlah hal yang harus dipersiapkan jika bioskop dibuka.
Dalam cuitan yang dibagikan lewat akun Twitter @KawalCOVID19, gerakan inisiatif sejumlah warga Indonesia untuk mengawal Covid-19 ini, menyebut jika risiko penularan Covid-19 meningkat di tiga tempat. Yaitu keramaian, ruang tertutup, dan tanpa ventilasi. "Ketiga risiko ini ada di bioskop," cuitnya dua jam lalu waktu Twitter.
Kawal Covid-19 pun melanjutkan, meski berisiko tinggi, bioskop juga bisa dibuka dengan aman. Sejumlah negara bisa membuka bioskop tanpa meningkatkan penularan. Namun syarat penting untuk membuka bioskop adalah dengan memperhatikan tingkat penularan. "Tapi bagaimana dengan Jakarta? Tingkat penularan masih tinggi, bisa dilihat dari jumlah kasus per hari dan peningkatan positivity rate di antara mereka yang dites," cuitnya.
Selanjutnya, Kawal Covid-19 mengingatkan risiko yang harus dilakukan Jakarta bila ibu kota Indonesia itu hendak membuka bioskop dalam kondisi kasus yang terus meningkat. Antara lain siap untuk melakukan tracing terhadap seluruh penonton bioskop, bila menemukan satu penonton yang positif."Lalu, tidak ada jaminan bahwa orang yang datang ke bioskop tidak positif Covid-19. OTG ini terlihat baik-baik saja gaes," tulisnya.
Hal lain yang ditekankan adalah jaminan bahwa penonton disiplin tak membuka masker selama di dalam bioskop.
Sebelumnya, wacana ini dilempar oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, saat ini sebanyak 47 negara telah membuka bioskop. Bahkan Korea Selatan tak pernah menutup bioskop meski di tengah pandemi. "Bahkan Korea Selatan selama masa pandemi, termasuk di puncak pandemi di sana, di Korea itu bioskop tidak ditutup,' kata Anies, dikutip dari Media Indonesia, Rabu 26 Agustus 2020.