Jika Benar Djanur ke Persebaya, Ini Perjalanan Karirnya
Kesebelasan Persebaya kabarnya bakal memiliki pelatih baru. Nama yang cukup santer dikabarkan bakal menjadi pelatih Persebaya adalah Djajang Nurdjaman, mantan pelatih Persib Bandung sekaligus mantan pelatih PSMS Medan.
Kabar kepindahan Djanur ke Persebaya ini belum ada keterangan resmi dari managemen. Meski demikian kabar itu cukup santer didengar media.
Siapa nama yang sudah pasti akan melatih Persebaya sampai saat ini masih menjadi teka teki dan banyak ditunggu publik terutama supporter fanatiknya. Manajer Persebaya, Candra Wahyudi sebelumnya juga pernah mengatakan bahwa pelatih baru Persebaya akan diumumkan usai tanggal 3 September.
Meski begitu, Djanur sapaan akrab Djajang Nurdjaman saat dikonfirmasi mengisyaratkan akan berlabuh di Persebaya di putaran dua Liga 1 yang menyisakan 14 pertandingan ini.
Saat dihubungi pada Rabu 22 Agustus malam, Djanur tidak menjawab secara gamblang. Terlebih, pelatih yang membawa PSMS Medan promosi ke Liga 1 musim lalu tidak membantah akan menangani Persebaya.
"Untuk lebih jelasnya bisa langsung ke manajemen Persebaya saja dulu. Nanti kalau mereka siap, baru saya kasih komentar," kata Djanur.
Meski belum ada kejelasan hingga saat ini, tapi apa salahnya menengok ke belakang mengenai perjalanan karir pelatih asal Majalengka, Jawa Barat.
Djanur adalah pelatih kepala Persib Bandung sejak tahun 2013. Di awal kepemimpinannya ini pelatih kelahiran 1964 ini terbilang cukup sukses meski belum bisa membawa Maung Bandung menjadi juara di tahun pertamanya.
Musim selanjutnya 2014, Djajang masih didaulat sebagai pelatih kepala, kali ini ia mengajak Herrie Setiawan, Asep Soemantri dan Anwar Sanusi sebagai asisten pelatih. Pada Musim ini, Djanur berhasil membawa Persib menjadi juara isl 2014.
Selain itu, Djadjang juga mencetak sebuah rekor,yaitu mengantarkan Persib menjadi juara liga sebagai pemain,asisten pelatih, dan pelatih kepala.
Musim 2015 Djajang menjalani musim ketiga bersama Persib. Di QNBL tahun ini, Djajang berhasil meraih 2 kemenangan dari 2 pertandingan sebelum liga dihentikan karena PSSI dibekukan oleh FIFA.
Di kompetisi AFC Cup Djajang berhasil membawa Persib lolos ke babak 16 besar. Di AFC cup langkah persib terhenti di 16 besar karena kalah 0-2 dari Hanoi T&T.
Satu tropi kembali Djajang sumbangkan untuk Persib pada tahun 2015. Persib dipimpinnya menjadi juara Piala Presiden 2015, usai mengalahkan Sriwijaya FC 2-0, di Stadion Gelora Bung Karno.
Namun, di tahun 2017 nasib Djanur di Persib berakhir. Setelah pelatih berusia 54 tahun ini memutuskan mundur dari kursi kepelatihan. Alasan mundurnya Djajang ini karena sudah tak mampu mengangkat performa Persib, salain itu keluarganya juga mendesak supaya ia berhenti untuk jadi pelatih.
Usai memutuskan meninggalkan Persib, Djanur memilih turun kasta untuk menangani tim Liga 2. Di tahun yang sama PSMS Medan di tangan Djajang sukses promosi ke Liga 1. Padahal kala mantan pelatih Persib itu masuk, PSMS Medan yang sedang persiapan babak 16 besar kompetisi Liga 2.
Setelah berhasil masuk ke Liga 1, tim berjuluk Ayam Kinantan ini bisa dibilang tak sukses. Karena dari 15 pekan awal kompetisi, Djanur hanya sanggup memberikan lima kemenangan.
Oleh sebab itu, manajemen PSMS Medan memutuskan untuk memecat Djajang dari kursi kepelatihan pada Juli 2018. Sejak saat ini nama Djanur tak terlihat tangani tim profesional dan amatir.
Malah baru-baru ini, nama Djajang Nurdjaman kembali mencuat akan menangani Persebaya. Melihat kondisi itu, tentu banyak yang bertanya apakah mantan pelatih Persib dan PSMS Medan benar ke Bajol Ijo? Jika benar mampukah membawa tim kebanggaan Bonek ini berada di papan atas?
Tapi seandainya benar Djajang melatih Persebaya, pelatih ini tentu tak dilepas sendirian menangani Bajol Ijo. Sebab manajemen sendiri sudah menegaskan siapapun pelatih baru, akan ditemani oleh Bejo Sugiantoro sebagai asisten pelatih.
Hal tersebut dilakukan tentu untuk menjaga marwah dan karakter permainan Persebaya, supaya tetap tampil ngeyel serta mampu menampilkan permainan khas arek-arek Suroboyo.
"Kita sudah pastikan jika pelatih baru ini nantinya akan ditandemkan bersama Bejo Sugiantoro di pelatih. Karena Bejo yang tau karakter sesungguhnya Persebaya," kata manajer Persebaya, Candra Wahyudi. (hrs/wit)