Jika Alami Tanda Corona, Risma: Periksa ke RSUA, Gratis!
Walikota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga jika mengalami tanda-tanda panas, batuk, pilek, sakit kepala, hingga sesak nafas alias tanda-tanda penyakit corona, untuk langsung memeriksakan diri ke rumah sakit Universitas Airlangga Surabaya.
Menurutnya, Unair memiliki fasilitas dengan standar internasional untuk melakukan pemeriksaan hingga isolasi warga yang terjangkit virus corona.
"Kalau curiga badannya tak enak, tolong langsung periksa ke RS Unair ini. Mereka punya sarana dan prasana yang sudah mendukung," kata Risma saat melakukan kunjungan ke Tropical Disease Center Unair, Selasa 3 Maret 2020.
Risma menjanjikan biaya pemeriksaan akan ditanggung Pemerintah Kota Surabaya untuk warga yang datang dengan gejala seperti terjangkit virus corona. Bahkan jika lokasi rumah pasien atau warga jauh dari RS Unair, Risma mengatakan sudah menyediakan ambulan gratis dan petugas khusus. Petugas ini yang akan menjemput langsung ke rumahnya dan mengantarkan ke RS Unair.
"Kalau jauh tinggal panggil 112 aja. Minta diantar ke Unair, saya pastikan gratis. Kita siapkan ambulan khusus dan petugas khusus untuk penanganan awal hingga ke RS Unair. Biaya di RS juga gratis. Pokoknya kalau merasa nggak enak badan, langsung periksa," katanya.
Fasilitas itu ia berikan kepada masyarakat, setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan menjalin komunikasi rutin dengan Universitas Airlangga terkait penanganan dan pemeriksaan pasien atau warga yang terindikasi corona.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang warga Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona. Dua orang itu tertular dari seorang WNA Jepang saat berada di Indonesia.
"Ternyata orang (Jepang) yang kena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Negara, Senin, 2 Maret 2020.
"Dicek pagi (kemarin) tadi, saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Jokowi.
Penemuan corona di Indonesia ini setelah seorang Jepang yang habis mengunjungi Indonesia dinyatakan positif corona setelah tiba di Malaysia. Pemerintah juga langsung menelusuri orang Jepang ini selama di Indonesia bergaul dengan siapa saja.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, dua orang ini tertular WN Jepang saat berkunjung ke Jakarta.
Dua orang WNI yang tertular corona ini merupakan warga Depok. "Rumahnya sudah kami cek, ibu dan anak, 61 dan 31 tahun. Sudah melakukan isolasi di rumah," ujarnya.