Jika Aktivitas Gunung Agung Meningkat, Bandara Banyuwangi Hentikan Penerbangan
Banyuwangi: Gunung Agung yang saat ini berstatus Awas berimbas juga pada penerbangan di Banyuwangi. Apabila aktivitas vulakanik meningkat dan melakukan abu, kemungkinan besar Bandara Blimbingsari Banyuwangi akan ditutup.
Kepala Bandara Blimbingsari, Dodi Dharma Cahyana, mengatakan apabila penerbangan di Bali terdampak Gunung Agung, penerbangan di Bandara Banyuwangi akan ikut terdampak.
"Penerbangan Banyuwangi juga akan kena dampaknya, sebab Gunung Agung Bali sangat dekat dengan Banyuwangi." kata Dodi saat dihubungi wartawan via seluler, Sabtu, 23 SEptember 2017.
Penghintian penerbangan itu dikatakan Dodi karena membahayakan pesawat. Abu dari erupsi gunung berapi diibaratkan seperti silet yang dilemparkan pada pesawat dengan kecepatan tinggi.
"Itu bisa menyebabkan pesawat dalam kondisi stall, yang menyebabkan pesawat jatuh. Makanya apabila Bandara Ngurah Rai Bali ditutup, kemungkinan besar Bandara Blimbingsari Banyuwangi juga akan ditutup," kata Dodi.
Menurut Dodi, saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk memantau perkembangan Gunung Agung. Tak hanya itu, pihaknya telah koordinasi dengan Kemenhub terkait mitigasi, jika terjadi erupsi Gunung Agung.
"Kami berharap agar tidak sampai terjadi kondisi yang buruk," tambah Dodi.
Saat ini, pihaknya telah diundang rapat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk koordinasi membahas antisipasi aktivitas Gunung Agung, yang saat ini telah naik menjadi awas.
"Saya sudah sampaikan laporan perkembangan di Banyuwangi pada Kementerian," kata Dodi. (kuy)