JICA Bantu Bangun Jembatan di Palu Rp 325 Miliar
Jembatan Kuning, ikon kota Palu yang roboh akibat gempa tahun lalu segera dibangun kembali. Ini setelah pemerintah pusat mendapat bantuan hibah untuk rekonstruksi jembatan tersebut dari Japan International Coorporation Agency (JICA).
Penandatangan perjanjian hibah senilai senilai Rp 2,5 miliar Yen atau sekitar Rp 325 miliar dilakukan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto dan Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia Shinichi Yamanaka, Jumat (21/6/2019). Ikut menyaksikan Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto.
Bencana gempa dan Tsunami yang terjadi September 2018 lalu telah menghancurkan sejumlah infrastuktur di Sulawesi Tengah. Jembatan Kuning yang membentang di atas Teluk Talise ikut hancur. Padahal, jembatan ini merupakan bagian konektifitas nasional yang penting bagi perekonomian Palu.
Sugiyartanto menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah membantu dalam rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah. “Bencana gempa dan tsunami tmengakibatkan hancurnya sejumlah fasilitas dan infrastruktur publik. Untuk itu, rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur di Palu, Sigi, Donggala dan sekitarnya sangat krusial untuk memulihkan keadaan,” ujarnya.
Kepala BPJN XIV Palu Sulawesi Tengah A. Satriyo Utomo menjelaskan, panjang bentang Jembatan Kuning direncanakan 250 meter. Lokasinya tak jauh dari Jembatan Kuning atau Palu IV yang hancur. Masih sedang didiskusikan apakah tipe jembatan cable stayed atau suspension bridge.
Satriyo berharap dengan kembali dibangunnya jembatan tersebut akan turut menjadi simbol kebangkitan dan optimisme masyarakat Palu pasca bencana. Ditargetkan paling lambat rekonstruksi Jembatan Palu IV dapat diselesaikan pada tahun 2022. (*)