Jet Li Mengidap Hipertiroid, Seperti Apa Gejalanya?
Hipertiroid adalah kondisi jumlah hormon tiroid di dalam tubuh berlebihan yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh. Seperti apa gejalanya?
Menurut dr Imam Subekti, SpPD, KEMD dari divisi metabolik endokrin RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), gejala hipertiroid bisa terlihat dari adanya benjolan di bagian tenggorokan.
Namun pada beberapa kasus tidak ada benjolan atau benjolan bisa menandakan hipotiroid (kekurangan hormon tiroid atau kanker tiroid). Selain itu, jantung juga terasa berdebar-debar.
“Gejala lain dari hipertiroid di antaranya badan terasa panas dan berat badan turun padahal makannya banyak. Yang lain, buang air besar menjadi lebih sering, karena gerak peristaltik meningkat. Secara emosi penyandang hipertiroidisme ini cepat tersinggung. Hal yang menurut orang lain tidak mengganggu, bagi orang dengan hipertiroid bisa mengganggu,” terang Imam.
Biasanya jenis gangguan pada sistem imun tubuh yang disebabkan kondisi hipertiroid ini adalah penyakit Graves. Tanda-tanda umum penyakit Graves biasanya paling banyak dialami oleh perempuan muda.
Imam menambahkan, gejala fisik yang lainnya yaitu bertambah kurus, mata melotot, jantung berdebar-debar, keringat berlebihan, susah tidur, menstruasi menjadi panjang serta diare berhari-hari.
“Dari riwayat keluarga, jadi kuat kalau dia ada keturunan tiroid, jenis kelamin, perbandingan kejadian Graves pada wanita dibanding pria adalah 80%:20%, usia di bawah 40 tahun, itu juga gampang terkena penyakit hipertiroid atau Graves disease, kemudian kehamilan juga dapat memicu, penyakit yang lain, merokok, stres atau emosional,” jelas Imam. (*)
Advertisement