Jerusalem Ibu Kota Israel, Gus Yahya: Timbulkan Masalah Baru
Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel bukan hanya tidak akan menyelesaikan masalah, namun juga akan menimbulkan masalah baru. Demikian ditegaskan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
“Ada akar konfllik tidak berujung selama ini karena pihak Israel selalu mengambil keputusan secara sepihak dan memaksakan (keputusan itu) kepada Palestina,” kata Gus Yahya, panggilan akrab mantan Juru Bicara Presiden ini, pada ngopibareng.id, Jumat (8/12/2017).
Gus Yahya menilai keputusan-keputusan Israel selama ini telah terbukti tidak menyelesaikan masalah.
“Pengakuan Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel malah akan menimbulkan disabilitas di kawasan,” kata Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang.
Perang yang terjadi di Timur Tengah yang terjadi sampai hari ini, lanjut Gus Yahya, secara signifikan disebabkan adanya persoalan Israel.
“Karena Israel terus menerus menolak membuat keputusan bersama dengan bangsa Palestina," paparnya.
Keputusan tersebut juga akan menjauhkan Timur Tengah dari solusi peperangan yang tak berkesudahan ini.
“Harus dicari jalan keluar dari hambatan selama ini untuk solusi perdamaian,” pungkas Gus Yahya. (adi)
Advertisement