Jerry Si Pengina Jokowi Ternyata Ahli Soal Thibbun Nabawi
Media sosial diramaikan aksi Jerry D Gray (59) yang menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai komunis. Atas perbuatannya itu, mantan teknisi pesawat Raja Fahd tersebut dijerat dengan pasal ujaran kebencian (hate speech).
Tak menunggu lama, Jerry pun ditangkap di rumahnya di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa pagi, 28 Mei 2019. Polisi menyebut Jerry menyebarkan ujaran kebencian itu karena terprovokasi hoax soal Brimob China.
Jerry kemudian mengatakan kondisi Indonesia saat ini sangat parah dan menyebut pemerintah curang. Jerry juga menuding pemerintahan Jokowi disusupi kepentingan komunis.
"Sudah jelas ada infiltrasi komunis dan lain-lain masuk ke Indonesia mau diambil negara ini untuk dia punya sendiri. Rakyat Indonesia bukan muslim saja, kita semua harus bersatu, harus maju sampai negara ini jujur lagi sampai Presiden Republik Indonesia nama Prabowo, bukan nama yang sekarang," katanya.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Jerry dijerat Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Tak hanya itu, mantan tentara Angkatan Udara AS itu juga dijerat Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan/atau Pasal 15 Undang-Undang No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Pemidanaan dan Pasal 27 KUHP. "Yang bersangkutan ancaman (hukuman) 10 tahun," kata Argo di Jakarta, Selasa 28 Mei 2019.
"Jadi, setelah saya interogasi, yang bersangkutan itu melihat di video yang viral, juga di ada Polwan Brimob ya yang menggunakan pakaian resmi, pakaian dinas tapi wajahnya mirip dari China, dia merasa... jadi dia tak terima Indonesia mau dijajah sehingga dia melakukan hal seperti itu," kata Argo lagi.
Sementara Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menangkap Jerry setelah melakukan patroli siber di dunia maya. Menurut dia, banyaknya berita hoax dan ujaran kebencian di media sosial memotivasi yang lain untuk melakukan hal yang lebih berbahaya.
"Seperti pilot yang akan jihad pada tanggal 22 Mei, kemudian kemarin ojol. Kemudian yang terakhir ini Jerry," ujar Hengki.
Lalu siapakah Jerry sebenarnya? Banyak informasi beredar, Jerry merupakan agen intelijen Amerika Serikat. Sebab sebelum menjadi teknisi pesawat pribadi Raja Fahd di Jeddah, Arab Saudi, pada kurun waktu 1982-1984, Jerry adalah mantan tentara Negeri Paman Sam.
Dia pernah bertugas di angkatan udara Amerika Serikat pada 1978-1982. Pada 1985, Jerry pindah ke Indonesia dan menikahi WNI, mojang asal Garut, Jawa Barat. Sebelumnya, pada 1984, Jerry menjadi mualaf.
Semenjak itu, dia dikenal sebagai penceramah yang punya spesialis di bidang thibbun nabawi (pengobatan ala Nabi Muhammad SAW). Bahkan, Jerry pernah tampil berceramah soal pengobatan Islam bersama Ustaz Yusuf Mansur di salah satu stasiun televisi swasta.
Advertisement