Jerman Mata-Matai Gedung Putih
Berlin: Badan intelijen asing Jerman sudah lama memata-matai sejumlah pejabat dan bisnis di Amerika Serikat, termasuk Gedung Putih, lapor mingguan Spiegel Kamis (22/6) kemarin.
Majalah tersebut menyebutkan sejumlah dokumen yang menunjukkan bahwa badan intelijen itu, BND, memiliki daftar sekitar 4.000 kata kunci pemilih untuk pengintaian antara 1998 sampai 2006.
Itu termasuk nomor telepon atau fax, serta alamat surel di Gedung Putih dan di Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri.
Beberapa target pengawasan lainnya berkisar mulai dari lembaga militer termasuk Angkatan Udara AS atau Korps Marinir, badan antariksa NASA hingga kelompok sipil Human Rights Watch.
Ratusan kedutaan besar asing dan organisasi internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) juga menjadi target, kata Spiegel.
BND menolak memberikan komentar mengenai laporan Spiegel tersebut.
Saling memata-matai sudah pasti dilakukan oleh intelijen semua negara. Jerman memata-matai Amerika, Amerika juga memata-matai Jerman. Indonesia sendiri, jelas jadi negara yang terbuka bagi spionase negara lain.
Bulan Juni 2013 Edward Snowden membocorkan sejumlah dokumen dari National Security Agency (NSA). Seluruh dunia dibuat terhenyak, sebab dokumen itu ternyata mengungkap berbagai data penting yang berkaitan dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia. Dokumen itu mengungkap bahwa ternyata jaringan telepon Presiden SBY dan sejumlah pejabat penting disadap oleh Australia.
Kanselir Jerman Angela Merkel tahun 2013 mengeluh kepada Presiden Barack Obama setelah mengetahui bahwa intelijen AS mungkin telah memantau telepon genggamnya. Merkel menuntut klarifikasi langsung dari Obama.
Sebuah laporan baru di Der Spiegel menunjukkan bahwa NSA memiliki tim pengawasan yang ditempatkan di 80 Kedutaan Besar AS di seluruh dunia, termasuk 19 di Eropa. Menurut laporan itu, para pengintai mengaku sebagai diplomat. Artikel tersebut juga merinci penggunaan Internet canggih dan peralatan telepon untuk pemantauan tersembunyi di kedutaan. (afp/drs)
Advertisement