Jenis Makanan Untuk Penderita Asam Lambung
Penyakit asam lambung dapat diatasi dengan cara mengatur jenis makanan yang dikonsumsi. Makanan juga memiliki pengaruh yang besar terhadap organ lambung, selain menjadi organ yang paling dalam tubuh, lambung juga berperan untuk memecah makanan menjadi partikel kecil. Selama proses tersebut lambung akan bergerak secara refleks untuk mencampur makanan dengan asam dan enzim.
Ketika asam lambung sedang naik, maka makanan yang dikonsumsi oleh seseorang juga tidak boleh sembarang, karena hal tersebut dapat memperparah keadaan lambung, seperti mengonsumsi makanan pedas yang dicampur dengan makanan asam.
Setiap jenis makanan sehat yang masuk ke dalam lambung sangat penting untuk diperhatikan, karena makanan seperti oatmeal berfungsi untuk membantu melindungi lapisan lambung dari iritasi. Kira-kira jenis makanan apa saja yang boleh dikonsumsi oleh seseorang yang menderita asam lambung? Berikut ulasannya.
Pentingnya mengatur pola makan ketika asam lambung naik
Selain bantuan mengonsumsi obat-obatan, asam lambung dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup yang sehat, seperti menjaga berat badan agar tetap ideal, makanan dalam porsi kecil namun sering, menghindari konsumsi alkohol, dan merokok. Perhatikan pula pola makan untuk membantu meringankan gejala penyakit asam lambung.
Makanan Sehat bagi Penderita Asam Lambung
Berikut jenis makanan sehat yang dapat dikonsumsi ketika asam lambung sedang naik, karena makanan tersebut dapat membantu menurunkan asam lambung, di antaranya:
1. Oatmeal
Oatmeal diyakini baik untuk mengurangi gejala gangguan pencernaan, terutama akibat naiknya asam lambung. Pasalnya setelah dimakan, olahan yang berasal dari gandum ini ternyata mampu membantu menyerap kelebihan asam di dalam lambung.
Oatmeal juga membantu melindungi lapisan lambung dari risiko iritasi akibat asam lambung yang meningkat. Menariknya, serat dalam oatmeal juga dapat melancarkan kerja usus, mengurangi risiko sembelit, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Agar lebih nyaman untuk sistem pencernaan, sebaiknya hindari penggunaan krim kental ke dalam oatmeal. Sebagai gantinya, bisa mencampurkan susu rendah lemak atau susu almond ke dalam semangkuk oatmeal.
2. Pisang
Pisang merupakan salah satu makanan dengan kandungan asam yang rendah sehingga baik untuk dikonsumsi orang yang sedang mengalami sakit maag. Teksturnya yang lumat juga membantu membentuk lapisan pelindung pada kerongkongan yang mengalami iritasi, tak hanya baik untuk asam lambung, berkat kandungan seratnya yang tinggi, pisang juga mampu melancarkan kerja usus dan mencegah sembelit.
3. Melon
Sama seperti pisang, melon juga termasuk makanan dengan sifat asam yang rendah sehingga baik untuk penderita penyakit lambung. Bahkan, melon sebenarnya memiliki sifat basa yang cukup tinggi berkat kandungan mineral berupa magnesium.
Magnesium adalah salah satu bahan utama yang banyak ditemukan dalam antasida, yaitu salah satu obat tanpa resep untuk meredakan sakit maag atau asam lambung. Obat tersebut bekerja untuk menetralisasi asam lambung sehingga gejala berangsur membaik.
4. Yogurt
Yogurt ternyata dapat membantu meredakan gejala maag, karena memberikan efek menenangkan bagi dinding lambung sekaligus membantu mengendalikan rasa tidak nyaman pada perut. Jadi, gejala maag yang kerap timbul akibat kenaikan asam lambung pun bisa lebih dikendalikan. Tidak hanya itu, kandungan pro biotik alias bakteri baik di dalam yogurt dapat membantu menjaga kesehatan dan kelancaran sistem pencernaan.
5. Pepaya
Tubuh menggunakan enzim pepsin yang dihasilkan lambung untuk mencerna protein. Namun, enzim ini hanya aktif pada kondisi lambung yang asam. Bagi penderita GERD, kadar asam yang tinggi dapat merusak lapisan lambung dan kerongkongan.
Enzim papain pada pepaya membantu melancarkan kerja sistem pencernaan dengan cara mempermudah proses pemecahan protein. Jadi, proses pencernaan menjadi lebih singkat dan lambung tidak terlalu lama terpapar asam lambung.
6. Seafood dan daging rendah lemak
Daging bisa memicu gejala maag apabila mengandung banyak minyak (baik dari cara pengolahannya maupun bagian lemak daging). Akan tetapi, tetap bisa dikonsumsi oleh penderita maag, yakni dengan mengonsumsi semua daging merah, daging ayam, dan seafood asalkan rendah lemak. Kandungan lemak yang rendah dalam makanan tersebut dapat membantu memulihkan berbagai keluhan yang muncul karena naiknya asam lambung.
7. Jenis sayuran hijau
Selain padat zat gizi, sayuran hijau seperti sawi, bayam, kangkung, dan lainnya bisa menjadi pilihan makanan yang baik untuk penderita sakit maag. Kandungan gula beserta lemaknya yang rendah bisa membantu mengurangi peningkatan asam lambung.
Sayuran juga dicerna dengan cepat sehingga membantu mempercepat pengosongan lambung. Dengan begitu, hal ini dapat menurunkan kemungkinan asam lambung untuk bergerak naik dan menimbulkan iritasi pada kerongkongan (esofagitis).
8. Lidah buaya
Tak hanya bermanfaat untuk masalah kecantikan, lidah buaya juga dapat bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan, termasuk penyakit asam lambung. Berdasar penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Enviromental Science and Health, mengonsumsi jus lidah buaya terbukti bisa membantu mencegah lonjakan asam lambung karena komponen anti-inflamasinya.
Jenis Minuman yang Bisa Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Selain makanan yang memiliki berbagai kandungan baik bagi lambung, ada pula beberapa jenis minuman yang baik dikonsumsi oleh para penderita asam lambung, seperti:
1. Teh chamomile
Teh chamomile telah lama digunakan untuk mengobati berbagai gangguan pencernaan, termasuk mual dan nyeri perut akibat maag kronis dan penyakit asam lambung (GERD).
Hal tersebut juga diperkuat dengan beberapa studi yang menunjukkan bahwa teh chamomile mampu mencegah sakit maag karena memiliki efek anti radang dan antasida alami, sehingga bisa mengatasi iritasi dan peradangan di lambung.
2. Jahe
Jahe termasuk salah satu tanaman herbal yang juga dapat dikonsumsi untuk meredakan maag kronis, karena jahe mengandung anti radang dan antioksidan yang dapat mengatasi peradangan di lambung dan mengurangi produksi asam lambung berlebih.
Jahe juga bisa dikonsumsi untuk mengatasi rasa mual, muntah, dan perut kembung ketika gejala maag kambuh.
3. Kunyit
Kunyit dan kerabatnya, yaitu temu lawak, diketahui mengandung zat curcumin yang memiliki sifat anti radang, antioksidan, serta antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa curcumin yang diekstrak dari kunyit atau temu lawak dapat meredakan gejala maag, mengurangi produksi asam lambung, melindungi dinding lambung dari luka dan iritasi, serta menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori di lambung yang dapat memicu sakit maag kronis.
4. Susu almond
Selain menyehatkan, susu almond ternyata juga bermanfaat bagi penderita penyakit asam lambung, karena memiliki sifat alkali atau basa seperti halnya pisang dan melon. Hal ini membantu menetralkan kondisi lambung yang asam.
Tidak hanya itu, susu almond juga terkenal dengan kandungan lemaknya yang rendah sehingga aman diminum oleh penderita maag. Dengan demikian, gejala maag akibat kenaikan asam lambung pun bisa lebih dikendalikan.
Cara Agar Asam Lambung Tidak Kambuh
Berikut ini beberapa pantangan maag yang harus dihindari oleh orang yang sakit maag atau asam lambung, antara lain:
1. Makan makanan pedas
Menurut situs yang dikelola University of Chicago Medical Center, cabai yang membuat makanan pedas mengandung capsaicin, yaitu komponen kimia yang diketahui bisa merangsang munculnya masalah pencernaan. Itulah sebabnya, makanan pedas menjadi pantangan bagi orang yang sakit maag atau asam lambung.
Tidak hanya maag, makanan pedas juga menjadi pantangan makanan pada orang yang memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit Crohn.
2. Merokok
Selain makanan, merokok juga menjadi pantangan bagi orang yang punya penyakit maag. Pasalnya, asap rokok mengandung berbagai zat peradangan yang bisa mengiritasi lambung, akibatnya, gejala maag akan muncul, paling sering adalah heartburn (rasa panas atau nyeri di dada hingga tenggorokan).
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, rokok dapat memperburuk kesehatan sistem pencernaan dengan berbagai cara, yaitu:
•Menghambat aliran darah sehingga menghambat proses penyembuhan lapisan lambung yang terluka
•Mengikis lendir yang melindungi lapisan lambung dari asam
•Memperlambat produksi natrium bikarbonat di pankreas, zat yang menetralkan asam lambung.
3. Makanan tinggi lemak
Konsumsi daging berlemak atau makanan yang digoreng, juga bisa memicu gejala maag, karena makanan berlemak lebih lama dicerna sehingga memungkinkan asam diproduksi lebih banyak. Asam lambung yang berlebihan ini nantinya akan mengiritasi lambung dan menimbulkan gejala maag.
4. Minuman beralkohol
Menurut sebuah laporan pada Journal of Zhejiang University, minuman beralkohol dapat merangsang produksi asam lambung lebih banyak. Selain itu, juga dapat menyebabkan heartburn karena mengendurkan otot di kerongkongan sehingga mempermudah asam lambung naik ke atas.
Proses pemecahan alkohol di dalam tubuh juga bisa meningkatkan zat tertentu yang mengiritasi kerongkongan. Kondisi ini tentunya akan memperburuk gejala heartburn dan menimbulkan masalah pada kerongkongan.
5. Makanan asam
Asam makanan bisa menciptakan lingkungan di dalam perut semakin asam. Akibatnya, lapisan lambung yang meradang atau terluka bisa memunculkan respons berupa sakit perut, seperti buah yang rasanya asam, buah yang kondisinya mentah, atau makanan yang ditambahkan banyak cuka.
6. Konsumsi kopi berlebih
Sayangnya, pada orang yang memiliki GERD, salah satu penyakit yang menimbulkan gejala maag adalah minum kopi yang bisa memicu gejala sehingga tidak disarankan diminum oleh penderita asam lambung. Jika mengalami maag setelah minum kopi, sebaiknya batasi atau hindari kebiasaan ini.
7. Telat makan dan makan berlebihan
Pantangan penyakit maag tidak hanya pada pilihan makanan saja, tapi juga kebiasaan makan yang diterapkan seseorang. Biasanya, gejala maag mulai menyerang jika penderitanya telat makan atau makan dalam porsi besar sekaligus, kebiasaan tersebut yang menjadi pantangan bagi orang yang punya penyakit maag atau asam lambung.Â
Advertisement