Jenderalnya Meninggal Tahun lalu, Iran Pamer Kecanggihan Drone
Iran meluncurkan sejumlah drone dalam latihan domestik tepat setahun setelah tewasnya Jenderal Qassem Soleimani di tangan pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat.
Latihan itu digelar pada Selasa, 5 Januari 2021. Diketahui, Iran dan sejumlah pasukan militer dari aliansinya mulai meningkatkan penggunaan drone di Yaman, Suriah, Irak, dan Selat Hormuz dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam latihan tersebut, Iran akan menguji drone sebagai alat pelontar bom, penyusup, dan misi pengintaian dalam latihan dua hari yang ada di provinsi Semnan tengah, dilansir dari kantor berita Fars.
Disebutkan pula, pesawat tak berawak Iran juga mampu menjatuhkan amunisi dan juga melakukan penerbangan "kamikaze" ketika diisi dengan bahan peledak dan diterbangkan menuju target, menurut seorang pejabat AS kepada Reuters tahun lalu.
Latihan ini juga bersamaan dengan meningkatnya tegangan antara Iran dan Amerika Serikat, setelah tewasnya Jenderal Qassem Soleimani akibat serangan drone di Bandara Baghdad setahun lalu, serta masuknya Joe Biden ke Gedung Putih sebagai presiden. Biden sebelumnya berencana untuk mengembalikan perjanjian nuklir meski diplomasinya diperkirakan akan sulit.
Diketahui Iran telah mengembangkan industri persenjataan di tengah sanksi internasional berupa embargo belanja persenjataan militer. Sementara pakar militer Barat sering menuduh Iran sering membesar-besarkan kemampuan persenjataanya, meski kekhawatiran tentang kepemilikan Iran atas rudal balistik menyebabkan Washington keluar dari Pakta Nuklir Tehran di tahun 2015. (Rtr)