Jenazah Sephia Ditemukan, Keluarga Mengaku Ikhlas
Jenazah Sephia ditemukan dalam keadaan meninggal setelah dilakukan pencarian mulai pukul 07.00 WIB, Selasa, 23 Juli 2019, kemarin. Petugas menemukan Jezah Sephia di Pantai Wonorogo, Kecamatan Bantur, pada pukul 17.45 WIB, kemarin, setelah terseret ombak dari Pantai Lepek, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Ngopibareng.id menemui Ari Setyawan, ayah korban, di Rumah Sakit Saiful Anwar, ia mengaku pada pukul 18.00 WIB ditelepon oleh petugas, bahwa anaknya telah ditemukan. Ari akhirnya ia menyusul ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota malang untuk memastikan.
“Ternyata begitu dibuka ya memang betul itu anak saya. Kalau saya sudah mengikhlaskan, mau gimana lagi. Jadi sudah siap saya semenjak dengar kabarnya dari rumah,” ungkapnya.
Namun Ari menuturkan istrinya sesampai di rumah sakit masih belum menerima kepergian anaknya. “Mama nya mulai dari rumah berkeyakinan Sephia tidak apa-apa, tapi sebaliknya saya nggak. Saya pasrah, saya doakan jika dikasi mukjizat sama Allah SWT semoga selamat, jika tidak ya memang takdirnya begitu,” jelasnya.
Ari menyusul ke lokasi kejadian dari kediamannya di Jalan Ciliwung, Kota Malang, pada petang kemarin.
“Sampai di sana oleh tim SAR sudah ditemukan jam tangan, kacamata, kerudung, sama rambutnya sedikit. Terus saya dikonfirmasi, itu memang punya anak saya,” tuturnya.
Setelah ditemukan jenazah dibawa menggunakan ambulans menuju kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar untuk dilakukan otopsi, sekitar pukul 20.58 WIB.
“Waktu saya liat sepintas, di tubuhnya banyak pasir, informasinya ia ditemukan dalam keadaan tengkurap oleh petugas. Oleh pihak rumah sakit sedang dibersihkan,” jelasnya.
Setelah otopsi jenazah kemudian akan dibawa oleh keluargan ke tempat kediamannya, kemudian akan dimakamkan pada hari ini.
Sebelumnya diberitakan Sephia Virgin, mahasiswi STIKI Malang, dilaporkan hilang. Dia diduga terseret ombak di Pantai Watu Lepek, Gedangan, Kabupaten Malang. Mahsiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) dilaporkan hilang sejak Senin 22 Juli 2019, petang kemarin.
Perempuan yang tinggal di Jalan Ciliwung, Kota Malang, ini terseret ombak ketika plesiran bersama delapan orang teman kuliahnya.
Advertisement