Jenazah Pilot Lion Air JT 610 Asal India Teridentifikasi
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 16 jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, registrasi PK LQP yang jatuh diperairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin 29 Oktober 2018.
Dalam jumpa pers, Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi di RS Polri Jakarta, Jumat 23 November 2018, membacakan satu per satu nama-nama korban Lion Air, termasuk pilot asal India bernama Bhavye Suneja, yang teridentifikasi pada hari terakhir penutupan operasi identifikasi.
Operasi tim DVI Polri dinyatakan ditutup sejak bekerja mulai 29 Oktober hingga hari ini. Total korban teridentifikasi sebanyak 125 penumpang pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang tersebut.
Berikut data 16 jenazah yang sudah teridentifikasi:
Hendra Tanjaya, laki-laki 64 tahun melalui DNA.
Muhammad Iksan Riadi, laki-laki 29 tahun melalui DNA.
Agil Septian Nugroho, laki-laki 23 tahun melalui DNA.
Fais Saleh Harharah, laki-laki 46 tahun melalui DNA.
Liu Chandra, laki-laki 59 tahun melalui DNA.
Cici Ariska, perempuan 27 tahun melalui DNA.
Rumandi Ramadhan, laki-laki 40 tahun melalui DNA.
Chandra Hasan, laki-laki 69 tahun melalui DNA.
Ervina Kusuma Wijayanti, perempuan 27 tahun melalui DNA.
Rangga Adiprana, laki-laki 38 tahun melalui DNA.
Puti Fatika Rani, perempuan 19 tahun melalui DNA.
Heni Heru, perempuan 56 tahun melalui DNA.
Afriandi, laki-laki 39 tahun melalui DNA.
Bhavye Suneja (pilot Lion Air), laki-laki 31 tahun melalui DNA.
Yoga Perdana, laki-laki 33 tahun melalui DNA.
Sui Di, perempuan 66 tahun melalui DNA.