Jenazah Perempuan Mengapung di Perairan Tanjung Perak Surabaya
Polairud Polda Jatim dan Basarnas menemukan jenazah perempuan tanpa identitas mengambang di Perairan Tanjung Perak, pada Sabtu, 26 November 2022, malam.
Sekretaris BPBD Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan, jenazah tersebut ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB. Jasad itu ditemukan oleh petugas patroli Polairud Polda Jawa Timur (Jatim) dan Basarnas.
“Saat itu sedang patroli, ditemukannya jenazah yang mengambang. Petugas gabungan melakukan evakuasi jenazah dan di bawa ke dermaga Polairud Tanjung Perak Surabaya,” kata Ridwan, ketika dikonfirmasi.
Ketika ditemukan petugas, jenazah perempuan tersebut tidak membawa identitas apapun. Akan tetapi, berdasarkan pemeriksaan sementara, diperkirakan korban berusia sekitar 35 tahun.
Ridwan mengungkapkan, petugas telah mengevakuasi jenazah wanita yang ditemukan tersebut. Selanjutnya, pihak kepolisian bakal melakukan autopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya korban.
“Kordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, untuk jenazah tidak di temukan identitas apapun dan rencana akan dilakukan visum di rumah sakit,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim, Kompol Budi Sulistiyanto membenarkan, adanya penemuan jenazah perempuan mengambang tanpa identitas di Perairan Tanjung Perak.
"Tim Gabungan Piket Kapal Patroli APTS KP X-1039, KP X-1008, KP X-3001, KP 2005, KP.IBIS 600, Piket SAR Ditpolairud Polda Jatim dan TIM Basarnas Surabaya yang mengevakuasi jenazah itu,” kata Budi.
Penemuan jenazah tersebut, kata Budi, berawal dari laporan dari security Jety Dermaga Teluk Lamong, melihat ada mayat mengapung di bawah tiang Jety Dermaga Teluk Lamong Surabaya.
Mendapatkan laporan tersebut, tim security Jety Dermaga Teluk Lamong langsung menghubungi piket kapal patroli APTS dan tim SAR Ditpolairud Polda Jatim, agar segera dilakukan evakuasi.
"Jenazah Mrs. X dievakuasi di dermaga Mako Ditpolairud Polda Jatim, kemudian dibawa ke RSU Dr. Soetomo dengan menggunakan mobil ambulan Dinsos Kota Surabaya,” jelasnya.
Berdasarkan hasil autopsi, kata Budi, diketahui bahwa korban berusia sekitar 40 sampai 50 tahun. Yakni dengan ciri-ciri, tinggi 150 cm, berat badan 65 kg, warna kulit coklat dan rambut hitam sebahu.
"Pakaian yang dikenakan warna hitam lengan panjang, rok panjang warna coklat, cd warna krem keabu-abuan, dan bra kotak-kotak motif krem keabu-abuan," ucapnya.