Jenazah Korban Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan
Korban tenggelam di Bengawan Solo di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, atas nama Suwarno (43), sudah ditemukan dan selanjutnya diserahkan kepada keluarganya.
"Korban Suwarno langsung diserahkan kepada keluarganya setelah ditemukan di Bengawan Solo di Desa Piyak, Kecamatan Kanor, pada Minggu malam, " kata Nadif Ulfia,Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Senin.
Menurut dia, korban Suwarno ditemukan masyarakat dalam keadaan mengambang di Bengawan Solo sekitar 2 KM dari lokasi perahu korban tenggelam.
"Setelah menjalani autopsi korban Suwarno langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," ujar Nadif.
Suwarno, tenggelam di Bengawan Solo di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, dalam kecelakaan perahunya terbalik dan tenggelam, Sabtu lalu sekitar pukul 18.00 WIB.
Ketika itu, Suwarno memanfaatkan perahu bersama dengan anaknya Faris, 13 tahun, dan seorang warga Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Munadim, akan mengambil jangkar yang dimanfaatkan untuk menambang pasir di tengah sungai Bengawan Solo.
Saat akan mengambil jangkar di tengahsungai Bengawan Solo itu, perahunya terbalik dan tenggelam. Dalam kejadian itu Faris dan Munadim berhasil diselamatkan warga dengan perahu, sedangkan Suwarno terseret derasnya arus Bengawan Solo hingga tenggelam.
Sebelum itu, Tim SAR BPBD dengan berbagai pihak terkait lainnya dengan dilengkapi perahu karet dan perahu tradisional melakukan penyisiran di lokasi perahu korban tenggelam, termsuk di hilirnya.
"Arus air Bengawan Solo di lokasi korban tenggelam deras," kata Nadif.
Yang jelas, sesuai Peraturan Bupati Bojonegoro, korban tenggelam memperoleh santunan yang besarnya Rp2,5 juta, katanya.
Pemberian santunan masih dalam proses tidak bisa langsung diberikan.
Ia mengemukakan, selama Januari sampai Februari 2019, sudah ada kejadian tiga korban tewas tenggelam, termasuk di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor.
"Semua korban tewas tenggelam memperoleh santunan uang Rp2,5 juta yang diserahkan kepada ahli warisnya," ujar Nadif. (guk)
Advertisement