Jenazah Atlet Muathay Asal Lamongan Ditemukan di Selat Madura
Pria bernama Sony Tri Prasetyo (STP),22, tahun ditemukan oleh Tim Gabungan di perairan Batu Poron, Selat Madura, Bangkalan pada Selasa 7 Mei 2024. Pria yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) ini tercebur di laut saat main bola di kapalnya pada Minggu 5 Mei 2024 lalu.
Korban STP selama ini dikenal sebagai atlet Muathay andalan Kabupaten Lamongan, rekannya sesame atlet berinisial MSP. Keduanya adalah warga Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan.
Tim SAR Gabungan, Satpolairud Polres Bangkalan, dan Ditpolairud Polda Jatim serta Basarnas Surabaya), melakukan pencarian mulai Minggu 5 Mei hingga Selasa 7 Mei 2024 malam. Pencarian sempat mengalami hambatan karena ombak di sekitar Selat Madura sedang tinggi.
Menurut Kasatpolairud Polres Bangkalan Iptu Muarib, mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya.
“Pagi Hari ini kami mendapati penemuan sesosok mayat laki-laki yang diduga korban an. Sdr. Sony di sekitar perairan Batu Poron, lakukan evakuasi dibawa ke Ditpolairud Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan jenazah di Rumah Sakit,” terangnya pada Rabu 8 Mei 2024.
Seperti diketahui, ada dua pemuda yaitu MSP, 21 tahun, warga Desa Jejel dan STP, 22 tahun, warga Desa Slaharwotan, Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Kedua sahabat karib atlet Muathay ini, meninggal di tempat berbeda tetapi dalam waktu yang terpaut beberapa jam.
Korban MSP menceburkan diri di Jembatan Laren, di Sungai Bengawan Solo pada Minggu 5 Mei 2024. Sedangkan STP meninggal dunia setelah terjatuh dari kapal tempatnya bekerja saat di Selat Madura, juga pada hari yang sama.
Belakangan diketahui, bahwa dua pemuda tersebut, selama ini dikenal sebagai atlet Muathay berprestasi yang menjadi andalan Komite Olahraga Nasional Lamongan. Keduanya juga menjadi andalan meraih medali di tiap kejuaraan seni bela diri tersebut.
Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Lamongan selain berduka juga merasa kehilangan atas takdir yang harus menimpa kedua pemuda tersebut. Karena, MSP dan STP adalah atlet olahraga Muathay andalan Lamongan. Keduanya juga dikenal sebagai sahabat karib.
Catatan prestasi keduanya cukup mengharumkan nama Lamongan. Terakhir, MSP peraih medali perak di ajang final Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023 di Sidoarjo, Kabupaten/Kita Mojokerto dan Jombang.
Sedang MSP, tercatat sebagai atlet Muathay Lamongan angkatan pertama. Selain sering menjuarai tarung di ajang Kejurda dan Kejurprov dia tampil terakhir di ajang Porprov V di Banyuwangi 2015.
"Setelah itu dia gagal tampil di Porprov lagi. Bukan karena prestasinya merosot, tapi hanya karena soal berat badan. Kebetulan kita ada dua atlet yang memiliki berat badan sama. Sedang aturan Porprov hanya bisa diikuti satu atlet, " tutur pelatih Muathay Lamongan, Indah, Senin 6 Mei 2024.
Ketua Umum Muathay Indonesia (MI) Lamongan, Ganef S membenarkan hal itu. Bahkan, melihat persiapan dan catatan prestasi STP, dia menjadi harapan besar dapat meraih medali emas pada Porprov IX Jawa Timur di Malang 2025 mendatang.
"Soni di Porprov Mojokerto hampir dapat emas. Kurang beruntung saja dan kekurangannya sudah dibenahi dengan rajin berlatih. Kita andalkan bisa meraih medali emas pada Porprov tahun depan Tapi takdir yang Maha Kuasa berkata lain. Informasinya sampai pagi ini juga belum ditemukan. Kita doakan keduanya diterima di sisi Nya, "ungkapnya.