Jember E-Sport Festival, Bupati Kembangkan Bakat Pecinta Game
Jember E-Sport Festival Bupati Cup Kabupaten Jember resmi dibuka, Sabtu, 15 Juni 2024. Kegiatan yang dikuti oleh 400 lebih pelajar tingkat SMA itu, digelar di Gedung Nusantara.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemkab Jember, Harry Agustiono saat membacakan sambutan bupati menyampaikan, Bupati Jember Hendy Siswanto mendukung dan mengapresiasi Jember E-Sport Festival Bupati Cup.
Festival tersebut mampu memberikan stigma positif terhadap generasi milenial pecinta game online. Sebab, sejauh ini game online selalu dikaitkan dengan pemuda yang malas bergerak (mager).
Padahal mereka sedang melakukan sebuah kreativitas sesuai dunia mereka. Selain itu, E-sport menjadi salah satu bagian dari ekonomi kreatif di Indonesia.
Tak sama dengan olahraga pada umumnya, E-Sport termasuk kategori olahraga masyarakat yang menghibur. Kendati demikian, E-sport mampu membentuk talenta tersendiri. Karena itu, Bupati Jember Hendy Siswanti berkomitmen mendukung setiap kegiatan E-Sport.
“E-sport juga masuk ekonomi kreatif. Menjadi semangat kaum milenial dalam mengembangkan game sesuai fashion mereka. Ini ke depannya bisa dijadikan barometer, apalagi di sini banyak kampus,” tutur Harry Agustiono.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember, Edy Budi Susilo mengatakan, pelajar yang menjadi peserta Jember E-Sport Festival Bupati Cup sebanyak 400. Mereka berasal di berbagai sekolah di Kabupaten Jember.
Dalam festival ini, terdapat tiga nomor E-Sport yang diperlombakan, yakni E-Football, Free Fire, dan Mobile Legends.
Festival ini, lanjut Edy Budi Susilo, merupakan bentuk pembinaan yang dilakukan Pemkab Jember terhadap pecinta game online atau E-Sport. Pembinaan serupa akan terus dilakukan untuk merangsang perkembangan dan kreativitas generasi milenial di Kabupaten Jember.
“Di Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) banyak olahraga masyarakat. Kalau E-sport ini khusus anak muda. Tentunya akan terus dikembangkan, Dispora Jember akan banyak memberikan fasilitas sebagai perangsang anak mudah berkembang,” ungkapnya.
Melalui pembinaan ini, pecinta E-Sport yang sering berinteraksi dengan perangkat elektronik tidak berujung kecanduan. Sebab, ada beberapa kasus anak menjadi stres berat akibat kecanduan game online.
“Ini sekaligus merupakan bentuk pembinaan dan pengarahan agar hobi mereka meningkatkan prestasi. Karena kalau dibiarkan terus menerus main game, lama-lama juga berakibat buruk,” pungkas Edy Budi Susilo.
Sementara itu, Ketua Indonesia E-Sports Association (IESPA) Jember, Ahmad Fauzi mengatakan, 400 peserta Jember E-Sport Festival Bupati Cup berasal dari berbagai sekolah tanpa ada pembatasan. 400 peserta berlomba dalam tiga cabang olahraga, yakni Mobile Legends, Free Fire, dan Efootball.
Cabang Efootbal para peserta bertanding secara individu, satu orang satu akun. Sementara untuk Mobile Legends dan Free Fire, para peserta bertanding secara tim.
“Ada metode dan mekanisme masing-masing, namun prosesnya tetap kualifikasi sampai babak final. Mobil legen dan free fire secara tim. Per tim ada lima orang. Kalau Efootball hanya satu orang. Untuk pemenang nanti kita menyiapkan Rp 10 juta untuk tiga kategori,” jelasnya.
Lebih lanjut Fauzi mengatakan, Jember E-Sport Festival Bupati Cup digelar sebagai upaya persiapan menghadapi Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) Jawa Timur tahun 2024, di Surabaya.
Pada FORDA Jatim sebelumnya yang digelar di Malang, Jember berhasil membawa medali emas di kategori E-Sport PUBG.
“E-Sport di bawah IESPA Jember pada FORDA Jatim di Malang dapat medali emas. Karena itu, kita mewakili Jatim ke FORNAS di Bandung. Waktu itu ada dua cabang E-Sport Mobile Legends dan PUBG, yang dapat emas yang PUBG,” pungkasnya.