Jembatan Tambong di Banyuwangi Akan Dijadikan Jembatan Ganda
Jembatan Tambong di Jl. Raya Banyuwangi-Rogojampi, Banyuwangi akan dibuat menjadi jembatan ganda. Rencana peningkatan jembatan tambong ini sudah dalam proses kajian pihak-pihak terkait setelah melalui proses survey. Rencana peningkatan Jembatan Tambong ini dilakukan menyusul sudah padatnya kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Nanang Permadi, mengatakan, pemeliharaan Jembatan Tambong dilakukan setiap tahun. Pihaknya selalu melakukan survei terhadap nilai kondisi jembatan yang dibangun pada 1981 ini.
“Sehingga jembatan layak tidak layak itu kita ketahui,” jelasnya saat melihat lokasi Jembatan tersebut, Senin, 27 Februari 2023.
Dia menjelaskan, karena jembatannya jenis bottleneck dan lalu lintasnya cukup tinggi, maka sering terjadi kepadatan kendaraan yang lewat. Dia menyebut, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) sudah melakukan survei dan kajian terkait rencana peningkatan jembatan tersebut. Menurutnya, ada rencana jembatan ini ditingkatkan menjadi jembatan ganda.
“Mudah-mudahan bisa segera tindak lanjut. Sambil menunggu, masih dibahas. Karena suatu kegiatan harus ada kajian,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah menyatakan, usia Jembatan Tambong ini sudah lebih dari 30 tahun. Biasanya, kata Dia, saat usia jembatan itu sudah 30 tahun, harus dibongkar atau diganti yang lain.
“Akan tetapi maintenance setiap tahun masih dilakukan,” katanya.
Dia mendorong Jembatan Tambong ini ditingkatkan menjadi jembatan ganda. Karena jembatan ini berjenis bottleneck, begitu melewati jalan ini khususnya saat jam kerja atau jam sibuk, banyak orang yang terlambat karena terjebak kemacetan di jalan tersebut.
“Maka kita coba cari jalan keluarnya agar sesegera mungkin bisa dibangun,” tegasnya.
Berdasarkan informasi dari BBPJN Jawa Timur-Bali, jembatan ini sudah dilakukan survei oleh BPIW. Sehingga menurutnya, begitu ada perencanaannya, desainnya sesegera mungkin didorong anggaranya dari DPR RI agar rencana peningkatan Jembatan Tambong menjadi jembatan ganda ini cepat dikerjakan.
Dipertahankan atau Dibongkar
“Jembatan yang lama nanti akan dilakukan kajian dari sisi kelayakan, dari sisi keamanan pengguna jalan. Kalau memang masih bisa dipertahankan, tentu akan kita pertahankan,” ujarnya.
Selain meninjau Jembatan Tambong, Sumail dan tim dari BBPJN Jawa Timur-Bali juga mengecek titik penyebab banjir di Jl. Yos Sudarso, tepatnya di wilayah Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro Banyuwangi. Terdapat drainase yang berada di tepi jalan tertimbun sedimen yang mengakibatkan luapan air saat terjadi hujan.
“Itu harus dicarikan jalan keluar. Karena saluran air itu mau menuju ke sisi timur, tidak ada jalan,” jelasnya.
Dia berharap ada kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk pembebasan tanah sebagai saluran air ke arah timur. Sehingga aliran air betul-betul pada saluran tidak belok lagi ke kiri. Sebab jika belok ke kiri seperti saat ini terjadi penumpukan sedimen.
“Sedimen menumpuk di situ, pasti akan ada luapan. Maka jalan juga cepat rusak karena ada genangan-genangan,” ujarnya.