Jembatan Suramadu Baru Dibuka Subuh, Mobil pun Antre
Sejumlah kendaraan mobil berjejer rapi di sepanjang jalan dari arah Jembatan Suramadu menuju ke Surabaya, saat malam tahun baru 2022. Deretan kendaraan tersebut dikarenakan tidak bisa melintas ke arah Madura.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id, belasan kendaraan roda empat tersebut terlihat berjejer rapi sejak pukul 23.00 WIB. Mereka datang satu per satu dari arah Jembatan Suramadu.
Ketika ditelusuri, ternyata sejumlah petugas kepolisian terlihat telah menutup dan melakukan penjagaan akses jalan menuju Jembatan Suramadu arah ke Madura menggunakan beberapa barier road.
“Saya tadi sejak jam 22.00 WIB di sini, mau Ke Madura tapi sudah ditutup, gak boleh lewat (sama polisi),” kata Miskan, kepada Ngopibareng.id, Sabtu, 1 Januari 2022.
Miskan mengatakan bahwa dirinya tadi baru pulang dari kerja dan tidak memiliki tempat tinggal di Surabaya. Oleh karenanya, ia pun terpaksa harus menunggu hingga pukul 05.00 WIB.
“Tadi pulang kerja, gak tahu kalau Suramadu ditutup. Biasanya emang PP (pulang pergi) gak ada rumah (di Surabaya). Tadi katanya Pak Polisi dibuka, tapi jam lima,” jelasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Eko Adi Wibowo mengatakan, pihaknya telah menutup akses Jembatan Suramadu sejak pukul 22.00 WIB, hingga pukul 05.00 WIB. “Jam 22.00 WIB sampai 05.00 WIB. Rekayasa pengalihan arus lalu lintas,” kata Eko.
Eko mengatakan, aparat kepolisian tersebut tidak hanya melakukan penutupan di pintu masuk Jembatan Suramadu saja. Namun, juga di ruas jalan lain, yakni Jalan Simokerto dan Jalan Kenjeran.
“Ada tiga ring, perempatan Jalan Kenjeran, ring dua Simokerto, ketiga ring tiga ini wilayah kami, Jembatan Suramadu. Kami alihkan arus mulai ring satu, dua, tiga, agar mobil tidak ada penumpukan,” jelasnya.
Meski demikian, kata Eko, tetap ada kendaraan yang diperbolehkan melintas ke Jembatan Suramadu. Yakni pengendara dengan alasan darurat, pengangkut BBM, serta ambulance. “Mobil yang lewat bawa kendaraan emergency tidak selalu ambulance, (tapi juga) kendaraan pribadi bawa orang sakit, membawa BBM, membawa sembako,” ujar dia.
Eko mengungkapkan, penutupan tersebut bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Agar penyebaran Covid-19 yang masih berlangsung ini tidak semakin memburuk.
“Penutupan Jembatan Suramadu dengan harapan untuk menekan penyebaran Covid-19. Merayakan di Jembatan Suramadu juga sangat membahayakan,” tutupnya.
Advertisement