Jembatan Sungai Bandung di Blitar Bolong
Jembatan Sungai Bandung di Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar berlubang dan di sekitarnya aspalnya mulai retak hampir separuh. Dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan lalu-lintas. Kepala desa (Kades) Karangsono, Kecamatan Kanigoro Tugas Nanggolo Yudo, meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar segera memperbaikinya.
Tugas saat dikonfirmasi, mengetahui jembatan berlubang dan ambles sejak hari Senin, 8 April 2024 dini hari. Ia menceritakan, masyarakat segera mengamankan dengan memberikan tanda pada lubang tersebut dengan ban bekas dan kayu agar tidak terjadi lakalantas bagi pengguna jalan yang melintas. “Saat pagi tahu-tahu ada ambles, kami amankan bersama dengan masyarakat, setelah kita lihat dengan seksama, ternyata lubangnya semakin dalam semakin lebar,” terangnya, Senin 22 April 2024.
Selanjutnya ia mengaku telah melaporkan adanya lubang di Jembatan Bandung tersebut kepada salah satu pegawai dinas PUPR, “Hari itu juga kami video dan kami foto kemudian kami kirimkan ke salah satu pegawai di kantor PUPR kabupaten Blitar," katanya.
Jembatan Bandung terakhir dibangun sekitar tahun 1980 an, bahkan setiap Musrenbang selalu menyampaikan bahwa model bangunan Bandung tersebut masih model bangunan Belanda. Jembatan tersebut rusak karena tergerus arus sungai. Jembatan yang ambrol di dalam, berdampak sampai ke permukaan di aspal di atas. “Lebarnya kalau dilihat dari atas memang tidak terlalu lebar, selebar ukuran ban mobil, namun saat kami lihat ke dalam, semakin dalam semakin lebar,” tambahnya.
Ia khawatir lubang jembatan tersebut bisa mengakibatkan kecelakaan lalulintas, karena adanya jalan yang menurun. “Kami juga takut akan segera ambrol dan nanti bisa berakibat menimbulkan laka-lantas, harapan segera dieksekusi dan segera diperbaiki oleh pihak Dinas PUPR," imbuhnya.
Kades yang kerap disapa Bagas itu, meminta Dinas PUPR kabupaten Blitar segera memperbaiki. Sebab, jalur tersebut merupakan jalur buangan dari ibukota Kabupaten Blitar pada jalur arah sisi selatan yaitu jalur dari arah Malang menuju Tulungagung.
Respons Dishub Blitar
Anjar Eko Juli Atmanto Kepala Bidang (Kabid) Lalu-lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar di wilayah Kecamatan Kanigoro, mengatakan apabila diperlukan akan melakukan pengalihan arus lalu lintas.
Anjar menjelaskan, pengalihan arus lalulintas di jalur alternatif ibu kota kabupaten tersebut, menunggu hasil kajian dari dinas PUPR Kabupaten Blitar. “Apabila jembatan tersebut tidak mungkin untuk digunakan menahan beban kendaraan, kalau memang perlu pengalihan ya harus kita alihkan,” tegas Anjar.
Sebelum Dinas PUPR melakukan pembangunan jembatan yang ambles, untuk sementara waktu Anjar akan memberikan tanda peringatan adanya jalan jembatan yang ambles pada sebelum dan sesudah jembatan di Desa Karangsono.
Selanjutnya untuk menghindari kerusakan ambrolnya jembatan Bandung lebih parah, sementara waktu jalur yang melewati jembatan Bandung hanya dikhususkan untuk kendaraan mobil pribadi dan kendaraan roda dua.
Sedangkan kendaraan truk yang bermuatan pun yang tidak bermuatan, dari arah barat mulai dari perempatan Dusun Munggalan, desa Karangsono akan diarahkan ke jalur kiri melewati Kantor Kabupaten Blitar. Sementara yang dari arah timur mulai akan diurai ke jalur lain. "Kami memberikan peringatan kepada masyarakat untuk kondisi yang tidak normal adanya ambrolnya jembatan, tempat-tempat sebelum adanya pengalihan akan kita beri tanda," pungkasnya.