Jembatan Sementara Mulai Dirakit, Target Rampung Sebelum Puasa
Proses pembuatan jembatan sementara diatas jembatan Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi sudah berjalan. Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur sudah melakukan perakitan jembatan yang terbuat dari baja. Ditargetkan jembatan sementara ini tuntas sebelum bulan Ramadhan.
"Sudah pabrikasi (perakitan) jembatan sementara. Sudah dimulai, sudah kita pabrikasi," jelas Kaur TU PPK 1.2 BBJN Provinsi Jawa Timur Wilayah Situbondo-Banyuwangi, Alfian Nurizal, Selasa, 23 Maret 2021.
Dia menjelaskan, secara keseluruhan proses perakitan baja jembatan sudah mencapai 50 persen. Pembuatan jembatan sementara ini dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal yang dikerjakan adalah pada lajur arah Surabaya-Banyuwangi atau sisi timur.
"Setelah sisi timur jadi gantian, kalau sudah selesai kita open. Gantian sisi kanannya," jelasnya.
Dia menjelaskan, pengerjaan jembatan sementara ini dilakukan selama 24 jam penuh dengan sistem shift. Ini dilakukan agar proses pengerjaan lebih optimal. Proses pengerjaan lebih optimal saat malam hari karena di siang hari banyak lalu lalang kendaraan.
"Lebih optimal pada malam hari, karena pas sepi riwa-riwi orangnya, lebih aman," tegasnya.
Sejauh ini, menurutnya, kendala yang dihadapi adalah cuaca. Karena saat turun hujan, proses perakitan baja tidak bisa dilakukan. Karena pengerjaan menggunakan las.
"Kalau kita kemarin terkendala hujan. Kalau hujan tidak bisa bekerja," bebernya.
Meski demikian, Alfan optimis proses pembuatan jembatan ini rampung sebelum bulan puasa. Sehingga pada saat bulan puasa dan idul Fitri jalur tersebut bisa kembali normal.
"Target seminggu atau dua minggu lagi sudah selesai. Tidak sampai puasa," pungkasnya.
Untuk diketahui, jembatan di Desa Alasbuluh ambrol pada bagian pondasi. Kondisi ini akibat tergerus air hujan yang intensitasnya cukup tinggi. Pihak berwenang memutuskan jembatan itu ditutup untuk kendaraan besar sejak Kamis, 11 Maret 2021 lalu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Selama proses pembuatan jembatan sementara, arus lalu lintas dilakukan dengan sistem buka tutup.
Advertisement