Jembatan Rusia di Krimea Meledak, Ukraina Cuci Tangan
Terjadi ledakan besar di jembatan wilayah Krimea, di Rusia, Sabtu 8 Oktober 2022 waktu setempat. Sedikitnya tiga orang meninggal dalam ledakan itu. Ukraina tak mengaku sebagai dalang di balik ledakan. Sedangkan Rusia kini meningkatkan keamanan di sepanjang semenanjung Krimea.
Ledakan di Jembatan Krimea
Diketahui, ledakan itu terjadi pada jembatan sepanjang 12 kilometer. Jembatan berusia 4 tahun itu dibangun sebagai monumen penaklukan Rusia atas Krimea, sejak tahun 2014.
Presiden Vladimir Putin memerintahkan Layanan Keamanan Federal (FSB) untuk menyelidiki jembatan kunci penghubung Krimea dengan wilayah Rusia itu.
Perbaikan segera dilakukan, dan Rusia meminta agar bagian jembatan yang rusak segera diambil. Sedangkan penyelam diturunkan untuk menyelidiki penyebab, terutama di wilayah dalam perairan.
Jembatan itu diketahui menjadi aset penting dalam menggerakkan peralatan militer, amunisi, serta senjata ke wilayah Selatan Ukraina.
Penyebab Ledakan
Belum diketahui penyebab pasti ledakan. Komite Anti Teroris Rusia mengatakan jika ledakan disebabkan truk bermuatan bom meledak, dan menyebabkan enam jalan di jembatan itu, terbakar.
Kini Rusia sedang menyelidiki sebuah rumah milik satu warga di Krasnodar, wilayah selatan Rusia.
Dampak Ledakan
Gubernur Krimea Sergei Aksyonov mengatakan ledakan jembatan akan mengganggu suplai makanan dan bahan bakar. Meski ia memastikan jika cadangan bahan tersebut masih mencukupi hingga dua bulan ke depan. "Situasinya bisa dikontrol. Ini tidak menyenangkan, tetapi bukan hal fatal," katanya dikutip dari BBC, Minggu 9 Oktober 2022.
Pemerintah sendiri telah membuka sebagian jalan di jembatan yang masih bisa digunakan, di ujung Sabtu.
Sikap Ukraina
Meski ada dugaan jika ledakan disebabkan ulah Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky tak mengeluarkan pernyataan untuk mengklaim sebagai pelaku di balik ledakan itu.
"Di sini sebagai wilayah cerah. Sayangnya, ini mendung di Krimea. Meski di sana juga panas," katanya menanggapi kejadian itu.
Sementara, anggota parlemen di Ukraina, David Arakhamia mengatakan jika kejadian itu sebagai bentuk dari "hancurnya bangunan Rusia yang dibangun secara ilegal."
Pria yang juga pimpinan partai yang ditunggangi Zelensky melanjutkan jika ledakan di jembatan Krimea menjadi simbol "kemenangan besar bagi Ukraina, dan kekalahan telak untuk Rusia."