Jembatan Rusak, Siswa SD Bertaruh Nyawa Memanjat Tali ke Sekolah
Lima siswa sekolah dasar (SD) mengenakan seragam merah putih tampak berjalan berhati-hati. Mereka dengan terampil memanjat tali seraya berpegangan pada simpul tali yang ada. Tali tersebut tersemat pada jembatan gantung. Tampak papan kayu yang ada di jembatan itu sebagian besar rusak. Di bawahnya mengalir deras aliran sungai.
Pada bagian ujung jembatan, dari kejauhan tampak orang mengantre. Aksi mereka ini terekam kamera dan viral di media sosial. Salah satunya setelah diunggah ulang akun @fakta.indo. Diketahui, aksi para siswa itu terjadi pada Rabu, 23 Juni 2021. Mereka menggunakan jembatan gantung itu demi menuju ke sekolah. Dari informasi yang ditulis pemilik akun jembatan gantung itu berlokasi di Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Jembatan gantung sepanjang 45 meter dengan lebar 1.5 meter itu dalam kondisi rusak parah, sehingga tidak bisa dilewati untuk menyeberang. Hampir seluru pijakan kaki hilang dan beberapa kawat bajanya mulai terlepas.
Saat menapakkan kaki di atas kawat, kondisi jembatan selalu bergoyang. Hal ini menyebabkan keseimbangan terganggu. Salah satu siswa, Muthmainnah mengaku tidak takut menyeberangi jembatan lantaran sudah terbiasa.
Sementara, sejak diunggah video itu ditonton lebih dari 188.025 viewer dan mendapat 786 komentar.
“Kalau yang ini asli kayaknya, bukan prank lagi,” tulis akun @derryhardiyansyah di kolom komentar.
“Ini harus perlu perhatian pemerintah setempat sih,” sahut pengguna bernama @itsgulo.
“Kasian banget, emoji menangis. Semoga kelak menjadi anak yang sukses ya dek,” celetuk akun @jangpf13.
Rusak Akibat Banjir
Dari informasi yang dihimpun kepada Kepala Desa Pamoseng, jembatan itu rusak pada November 2020. Penyebabnya adalah banjir yang mengakibatkan papan pijakan kaki hanyut terbawa aliran air.
Ada Warga yang Jatuh
Dari kesaksian warga sekitar, jembatan gantung itu telah membuat dua orang warga jatuh. Di antara nya ada anak-anak dan gadis. Beruntung mereka selamat meskipun sempat terbawa arus.
Akan Ada Guru Keliling
Menanggapi video yang viral, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat mengambil kebijakan mengirim guru keliling. Sehingga siswa tidak perlu menyeberangi jembatan itu. (Dtk)
Advertisement