Jembatan Program TMMD Banyuwangi Perpendek Jarak 3 Kecamatan
Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Infanteri Yuli Eko Purwanto meninjau lokasi program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-111 di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Selasa, 8 Juni 2021. Di wilayah ini akan dibangun jembatan sepanjang 16 meter.
Dandim ingin memastikan persiapan pelaksanaan TMMD yang rencananya akan digelar mulai 15 Juni hingga 14 juni 2021. Keberhasilan TMMD ke-111 ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena memangkas jarak 3 kecamatan. “Saya ingin memastikan pelaksanaan TMMD ini berjalan tepat sasaran dan sesuai yang diharapkan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, dandim didampingi Pasiter Kodim 0825 Banyuwangi, Kapten Infanteri Edi Supriono, Danramil Srono Kapten Infanteri Mustohir, Kapolsek Srono AKP Mulyono serta jajaran pemerintah Desa Kebaman.
Yuli berharap, pelaksanaan TMMD ke-111 di Desa Kebaman ini bisa berjalan sesuai harapan dan berjalan dengan lancar. Dia menegaskan, pekerjaan yang dilaksanakan dalam program TMMD ke-111 ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.
Dijelaskan, pada TMMD ke-111 ini akan dibangun jembatan sepanjang 16 meter dengan lebar 4 meter. Jembatan ini akan menghubungkan Desa Kebaman, Kecamatan Srono dan Desa Sarimulyo Kecamatan Cluring.
Selain jembatan, pada TMMD ini juga dilakukan pavingisasi jalan, renovasi pos kamling, renovasi musala dan kegiatan non fisik. “Nantinya jalan dan jembatan yang dibangun akan memberikan manfaat bagi tiga kecamatan sekaligus,” tegasnya.
Orang nomor satu di jajaran Kodim 0825 Banyuwangi ini menegaskan, program TMMD ke-111 ini nantinya dapat memberi manfaat bagi warga tiga kecamatan yakni Kecamatan Srono, Cluring dan Muncar. Sebab, pembangunan jalan dan jembatan ini akan memangkas jarak tiga kecamatan tersebut. “Selama ini dari Cluring ke Muncar harus memutar sejauh 20 KM, apabila jembatan terbangun akan lebih dekat menjadi 12 KM,” bebernya.
Dia menambahkan, secara ekonomi ini akan menguntungkan masyarakat. Hasil pertanian warga hasil bisa langsung diangkut dengan kendaraan. Sehingga bisa mengurangi biaya angkut yang harus dikeluarkan petani. Selain itu, lanjutnya, jalan dan jembatan juga menjadi sarana utama pelajar untuk menuju ke sekolah. “Jadi secara umum program TMMD ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat,” tegas tentara asal Semarang ini.