Jembatan Plaosan Ambles, Lalu Lintas Lamongan-Surabaya Padat
Jembatan di jalan poros nasional Babat-Surabaya tepatnya di Desa Plaosan, Kecamatan Babat, Lamongan ambles.
Amblesnya jembatan Plaosan ini tidak separah Jembatan Ngaglik 1 di Kecamatan Lamongan beberapa waktu lalu. Kali ini, badan jembatan yang ambles hanya kedalaman 15-20 cm dengan panjang 1 - 1,5 meter.
Namun demikian tetap dilakukan antisipasi keamanan. Lajur jalan separo badan jembatan sebelah kiri (arah ke timur dari Babat) ditutup dengan road barrier (pembatas jalan warna orange) dari dua arah. Praktis, yang difungsikan hanya lajur selatan.
Tentu, situasi ini sempat mengganggu arus lalu lintas. Tetapi, antrean tidak terlalu parah. Hanya sekitar 200 meter.
"Arus lalu lintas masih bisa teratasi," kata Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli Satlantas Polres Lamongan, Ipda Endro Widodo, di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat, 4 November 2022.
Untuk mengatasi kejadian ini, lanjut Ipda Endro, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pihak Dinas PU dan Balai Besar Jalan Provinsi Jawa Timur, bahwa, secepatnya akan dilakukan penanganan sementara.
Yakni, pada bagian badan jalan yang ambles direncanakan diaspal lebih dulu. Lalu, dipasang plat tebal, sambil menunggu survei dan perbaikan selanjutnya.
"Untuk rekayasa lalu lintas, saat ini belum ada rekayasa. Karena sisi selatan masih bisa dilewati," katanya.
Hanya, bagaimanapun pihaknya juga tetap koordinasi dengan Tuban, agar kendaraan besar yang hendak menuju Surabaya bisa dilewatkan jalan Daendels atau pantura. Setidaknya, ada pengalihan sebagai filter mengurangi volume kendaraan lebih kecil.
"Adapun untuk kendaraan kecil bisa melintasi jalan Nguwok, Kecamatan Modo masuk ke timur, lewat Kedungpring menuju Lamongan kota," pungkasnya.
Informasi diperoleh ngopibareng.id menyebutkan, sebagian badan jalan Jembatan Plaosan itu diketahui ambles Kamis 3 November 2022 sekitar pukul 23.00. Saat itu juga warga sekitar langsung memberi tanda seadanya untuk keamanan pengguna jalan.
Advertisement