Jembatan Lumajang Diterjang Lahar Semeru Juli, Tuntas Dibangun
Warga Lumajang kini bisa kembali menggunakan Jembatan Mujur II Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro. Jembatan yang putus diterjang lahar dingin Semeru, 7 Juli 2023 lalu, telah tuntas dibangun.
Jembatan sepanjang 39 meter dan lebar 4,2 meter itu sebelumnya telah diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pada Rabu 20 September 2023, bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Khofifah bersyukur, jembatan yang penting bagi warga sekitar itu bisa rampung selama dua bulan pembangunan. Menurutnya, jembatan bailey itu mampu bertahan hingga 50 tahun.
"Jembatan memiliki jarak sekitar 2 meter dengan dasar sungai sehingga diharapkan aman dari terjangan banjir dan bisa bertahan lama," katanya saat berada di Lumajang.
Sedangkan Cak Thoriq menyebut, Jembatan Kloposawit penting bagi perekonomian warga setempat. Jembatan kali mujur II itu merupakan akses dasar ekonomi yang dibutuhkan masyarakat. Dirinya pun melarang jembatan tersebut dilewati truk pasir.
"Jembatan ini merupakan akses ekonomi dasar masyarakat, ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, jembatan ini tidak untuk kendaraan truk pasir," katanya dilansir dari laman Pemkab Lumajang.
Jembatan penghubung Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro ini putus bersamaan dengan enam jembatan yang dilaporkan rusak akibat terjangan banjir lahar.