Jembatan Kaca di Bromo Ditarget Selesai September 2022
Proyek jembatan kaca kali pertama di Indonesia, di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo kini sedang dalam tahap pekerjaan fisik. Hingga awal Juli 2022 ini, proyek yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu sudah mencapai 50 persen.
“Insya-Allah, akhir tahun 2022 ini jembatan kaca di kawasan Bromo di dekat Seruni Point ini selesai dikerjakan,” ujar Plt Bupati A. Timbul Prihanjoko, Jumat malam, 1 Juli 2022.
Dikatakan dirinya bersama DPRD setempat, dinas, camat, hingga kepala desa baru saja meninjau proyek yang letaknya berdekatan dengan “gardu pandang” Seruni Point di Dusun Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Jembatan kaca itu, kata Timbul, akan menjadi wahana wisata baru di kawasan Gunung Bromo. “Jembatan kaca itu diharapkan menjadi wahana pemikat wisatawan untuk mengunjungi Bromo,” katanya.
Plt Bupati mengaku, memang perlu insfrastruktur pendukung seperti, jalan menuju jembatan kaca. Sebab, ruas jalan dari Dusun Cemorolawang - Dusun Seruni terlihat rusak parak. “Nanti akan ada perbaikan jalan, juga penambahan keamanan untuk mendukung jembatan kaca,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jembatan kaca di kawasan Bromo untuk mendukung sektor pariwisata di kawasan strategis pariwisata nasional (KPSN).
“Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur,” ujar Menteri Basuki, seperti dikutip dari laman PUPR.
Jembatan yang dibangun dengan tipe suspended cable ini ditargetkan selesai dalam waktu setahun (September 2021-September 2022). Karena melintasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kementerian PUPR menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Juga melibatkan Pemkab Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan kaca.
Jembatan kaca untuk pejalan kaki ini membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan tiga meter pada bagian awal dan tengah bentang. Jembatan ini menjorok di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.
Sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih, yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm.
Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.
Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.