Jembatan Jong Biru Kediri Dongkrak Perputaran Ekonomi UMKM
Warga Kediri menyambut gembira atas dibukanya secara resmi jembatan Jong Biru Jumat 26 Juli 2024 siang. Antusias warga terlihat saat menghadiri acara peresmian. Ribuan warga yang datang tidak hanya dari wilayah Kabupaten melainkan juga dari Kota Kediri.
Sejak pagi sebelum diresmikan, ribuan warga memadati ruas jalan jembatan yang menghubungkan antara wilayah Kabupaten dan Kota Kediri tersebut. "Selama 7 tahun hari ini bisa terhubung kembali. Tepat pukul 10.55 WIB sudah kita resmikan. Setelah ini silahkan warga Kabupaten pun Kota bisa menikmati kembali jembatan Jong biru," terangnya.
"Jembatan ini menghubungkan Desa Jong Biru dan Desa Jabon. Habis itu masuk wilayah Kota Kediri. Jadi sebenarnya secara hakekatnya menghubungkan Kota Kabupaten. Cerita masa lampau jembatan ini tempat kapal-kapal kerajaan Majapahit dan Hayam Wuruk menyandarkan kapalnya ke dermaga ini. jembatan ini disebut jembatan urat nadi, menghubungkan nadinya Kota dan Kabupaten Kediri," ceritanya.
Ia berharap dengan tersambungnya kembali konektivitas jembatan yang selama 7 tahun terputus, bisa meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar lokasi jembatan. "Harapannya warga bakul pecel, pelaku UMKM yang tadinya nggak laku dari tahun 2017 bisa hidup lagi. Bayangkan tadi bakul nasi pecel baru buka jam 10.00 WIB, lewat jam 10.55 WIB sudah habis. Hanya 55 menit sudah habis," lanjut Bupati yang akrab disapa Dito tersebut.
Tidak lupa Dito mengajak warga untuk menjaga kebersihan jembatan yang bangun melalui dana APBN sepanjang 133,94 meter itu dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Lah ini yang penting, rata-rata kalau jembatan sudah dibangun warga sekitar aliran sungai diimbau tidak membuang sampah sembarangan. Satu bulan lagi kita cek. Pemerintah akan segera menyosialisasikan. Kalau sampah dibuang secara sembarangan sedimentasi naik menumpuk jembatan jadi nggak bagus. Tolong dijaga jembatannya," imbaunya. (ADV)