Jembatan Glendeng Tuban-Bojonegoro Resmi Dibuka untuk Umum
Jembatan Glendeng penghubung antara Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, Jawa Timur, resmi dibuka kembali, hari ini, Kamis 1 Februari 2024. Jembatan yang membentang di atas sungai Bengawan Solo itu resmi dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup total hampir enam bulan lantaran dilakukan perbaikan.
Pembukaan kembali jembatan penghubung dua kabupaten itu dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (DPUPR-PRKP) Tuban bersama Forum Lalu Lintas Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
"Pada hari ini secara resmi Forum Lalu Lintas Kabupaten Tuban dan Bojonegoro membuka jembatan glendeng untuk umum, dengan persyaratan menyesuaikan kelas jalan," terang Kepala DPUPR-PRKP Tuban, Agung Supriyadi.
Berdasarkan aturan yang berlaku, lanjut Agung, Jembatan Glendeng ini termasuk dalam Jembatan Kelas III. Artinya, kendaraan yang dapat melintas memiliki dimensi ketinggian maksimal 2,8 meter dan beban tonase maksimal 8 ton.
“Kebijakan ini sesuai dengan keputusan Forum Lalu Lintas Kabupaten Tuban dan Bojonegoro,” jelasnya.
Agunh berharap, dengan dibukanya kembali jembatan penghubung Tuban dan Bojonegoro ini akan mempermudah warga dari kedua kabupaten untuk melintas. Selain itu, mempercepat arus distribusi barang yang sebelumnya harus memutar melintasi Kecamatan Parengan.
“Sehingga, harapannya pertumbuhan ekonomi masyarakat dari kedua kabupaten bisa lebih meningkat,” pungkas Agung.
Adapun dalam pengerjaannya sendiri, Jembatan Glendeng ini menelan anggaran kurang lebih Rp20,8 milyar yang bersumber dari APBD Kabupaten Tuban tahun 2023. Pengerjaan dimulai dari awal Agustus 2023 dan selesai pada akhir Januari 2024.