Jembatan Darurat Lumajang-Malang Segera Dibangun
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyebut jika jembatan Gladak Perak, akses penghubung antara wilayah Kabupaten Lumajang dengan Malang bakal segera dibangun.
Jembatan Gladak Perak terputus usai terjadinya erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu, 4 Desember 2021, lalu. Dalam waktu dua bulan ke depan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun jembatan gantung.
“Pak Menteri PUPR, Pak Basuki Hadimuljono mengatakan dalam waktu dua bulan ke depan akan dibangun jembatan gantung,” kata Khofifah, Selasa, 7 Desember 2021.
Khofifah mengungkapkan, jembatan gantung tersebut hanya bersifat sementara agar akses kedua wilayah itu dapat tersambung kembali. Sedangkan untuk jalur utama bakal dibangun dalam kurun waktu setahun ke depan.
Menurut Khofifah, kepastian dibangunnya jembatan darurat ini merupakan kabar yang cukup menggembirakan dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat yang biasa menggunakan jalur tersebut.
Sebab, kata Khofifah, masyarakat yang ingin ke Lumajang atau Malang, tidak perlu melalui jalur memutar lagi. Mengingat, setelah erupsi Gunung Semeru, para pengendara harus melewati Probolinggo.
“Jembatan ini adalah jalur ekonomi, jalur pendidikan, dan juga jalur pemerintahan. Jadi tentu saja keberadaanya sangat vital untuk aktivitas masyarakat,” imbuhnya.
Perlu diketahui, posisi Jembatan Gladak Perak merupakan jalur yang sangat vital. Sebab, jembatan tersebut menghubungkan wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, menuju ke Malang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menterinya mendatangi para pengungsi erupsi Gunung Semeru, Selasa, 7 Desember 2021. Mereka juga memantau Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat peristiwa itu.
“Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat indonesia, saya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya korban letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur," kata Jokowi.