Jembatan Besuk Kobo'an Lumajang-Malang Bisa Dilintasi Pemudik
Jembatan Besuk Kobo'an putus akibat erupsi Gunung Semeru, Sabtu, 4 Desember 2021. Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) gerak cepat. Jembatan yang dikenal sebagai Jembatan Gladak Perak ini langsung dibangun.
Seperti diketahui, jembatan ini merupakan jalur darat penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selama jembatan putus diterjang arus lahar dingin dari Gunung Semeru, arus kendaraan dari Malang menuju Lumajang dan sebaliknya, untuk sementara diputar arah melewati Probolinggo.
Terkini, Jembatan Besuk Kobo'an sudah selesai pembangunannya. Masyarakat bisa melewati jalur ini saat mudik lebaran. Jembatan dengan cat warna putih dan merah ini melintang di atas aliran Sungai Besuk Kobo'an.
Jembatan menggunakan rangka besi baja atau tipe pratt trust brigde. Jembatan baru ini tidak lagi menggunakan pilar tengah sebagai antisipasi jika banjir lahar dingin kembali terjadi.
Jembatan sepanjang 140 meter ini membelah di antara perbukitan piket nol Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Jalur lintas selatan yang melewati jembatan ini juga telah dilengkapi sejumlah rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan.
Jembatan baru tersebut telah dilakukan uji pembebanan, Selasa 28 Februari 2023. Jembatan dengan panjang bentang 140 m ini memecahkan rekor Pembangunan Jembatan Tipe Pratt Truss Terpanjang di Indonesia. Sebagai informasi, pembangunan Jembatan Besuk Kobo'an dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali.
Direktorat Jenderal Bina Marga pada pertengahan Maret 2023 ini memperoleh Piagam Penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI atas Jembatan Besuk Koboa'an.
Advertisement