Jemaah Umrah Korban Penipuan Dijanjikan Berangkat Januari 2023
Puluhan orang calon jamaah haji gagal berangkat ke Mekkah. Mereka pun berkumpul di Aula Masjid Agung, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu 2 Oktober 2022. Mereka melakukan mediasi dengan pihak ketiga sebagai jasa penjamin penyelenggara travel umrah.
Ceritanya, puluhan orang ini ditipu oleh biro travel. Mereka gagal berangkat karena visa dan tiket keberangkatan belum ada hingga hari H. Alhasil, para korban pun melaporkan kasus ini ke Polres Kediri Kota.
Di sisi lain, ada pihak ketiga yang melakukan mediasi dengan para korban. Calon jemaah haji ini dijanjikan akan diberangkatkan oleh pihak penjamin dengan menggunakan travel lain. Agus Purnomo, calon jemaah umrah asal Nganjuk, mengungkapkan bahwa pertemuan kali ini membahas tentang kesepakatan dengan pihak penjamin. Mereka mengklaim punya iktikad baik untuk memberangkatkan para jemaah.
"Menemukan suatu kesepakatan dengan pihak penjamin yang bener-bener mau memberangkatkan jamaah," terangnya.
Dalam pertemuan tersebut pihak penjamin menyatakan tidak mau ikut campur, terkait urusan dengan pihak travel sebelumnya yang sudah dilaporkan ke Polres Kediri Kota oleh para calon jemaah umrah atas dugaan penipuan.
"Dari pihak penjamin tidak mau ikut campur. Niatnya cuma ingin memberangkatkan para jamaah yang ditipu oleh travel sebelumnya," pungkasnya.
Agus Purnomo mengaku keinginan dari para jamaah ada kepastian keberangkatan umrah. Setelah pertemuan pertama ini, rencananya nanti mereka akan bertemu lagi pada 12 Oktober mendatang.
"Rencananya kita akan bertemu lagi dengan pihak travel pengganti," katanya.
Agus Purnomo menegaskan jika para calon jemaah umrah belum mencabut laporannya di Polres Kediri Kota. Menurutnya ia bersama jemaah yang lain masih ingin fokus menyelesaikan keberangkatannya lebih dulu.
"Opsinya pemberangkatan bulan Januari 2023," tuturnya.
Hadir dalam pertemuan itu adalah pengacara dari pihak terlapor travel sebelumnya. "Jangan saya yang memberi penjelasan, coba lainya saja," kata sumber tersebut.
Para calon jemaah umrah yang gagal berangkat ini tidak hanya berasal dari Kediri, melainkan juga dari luar kota seperti Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Surabaya, bahkan dari Jakarta.
Advertisement