Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera sudah Berlebaran
Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan hari raya Idul Fitri jatuh pada hari ini, Rabu 12 Mei 2021. Sekitar 2.500 jemaah Naqsabandiyah yang tersebar di Sumbar telah melaksanakan takbiran pada malam harinya.
"Pelaksanaan salat Idul Fitri dilaksanakan di masjid," kata Sekretaris Naqsabandiyah Sumbar Edizon Revindo.
Tarekat Naqsabandiyah lebih awal merayakan lebaran dibanding keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis besok. Naqsabandiyah tidak menggunakan metode rukyat seperti yang dilakukan oleh pemerintah dalam menentukan dimulainya bulan puasa dan penetapan hari raya Idul Fitri.
Jauh-jauh hari, kata Edizon Revindo, Naqsabandiyah sudah tahu hari pelaksanaan ibadah puasa dan penetapan Lebaran. "Kita menggunakan metode penetapan melalui kalender munjid. Puasa kemarin ditetapkan lima hari lebih cepat dari puasa tahun sebelumnya," ucap dia.
Menurut Edizon Revindo, awal puasa tahun lalu jatuh pada hari Kamis sehingga puasa tahun ini jatuh pada Senin, 12 April 2021. "Kemudian untuk Lebaran ditetapkan setelah 30 hari puasa dan jatuh pada Rabu12 Mei 2021," jelasnya.
Sedangkan untuk Idul Adha ditetapkan sesuai dengan hari awal puasa yaitu Senin sehingga jatuh pada 19 Juli 2021. "Ada sekitar 2.500 jemaah tarekat Naqsyabandiyah yang ada di Sumbar mereka tersebar di Padang, Pesisir Selatan, Payakumbuh, Pasaman, Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Solok Selatan dan lainnya," jelas Edizon Revindo.
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Al Jalaliyah di Sumatera Utara (Sumut) juga menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari ini. "Di tarekat kami dan sesuai arahan tuan guru, 1 Syawal jatuh pada 12 Mei 2021," kata salah satu jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Al Jalaliyah, Syekh Muda Markum kepada wartawan.
Pelaksanaan salat Idul Fitri dilaksanakan di Bandar Tinggi, Simalungun. Jemaah yang hadir diperkirakan mencapai 1.500 orang. Penetapan 1 Syawal 1442 Hijriah dilakukan oleh Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah dalam menetapkan satu 1 Syawal 1442 Hijriah menggunakan metode hisab qamariyah.
Sebelumnya, Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Al Jalaliyah menetapkan 12 April 2021, sebagai awal bulan suci Ramadan 1442 Hijriah atau lebih cepat dari pemerintah.
Advertisement