Jemaah Meninggal Bertambah, Dari Embarkasi Surabaya 6 Jemaah
Jumlah jemaah meninggal hingga Minggu, 4 Juni 2023 pukul 18.00 waktu arab saudi terus bertambah. Kali ini bertambah 3 menjadi 14 jemaah. Jemaah meninggal didominasi jemaah dari Embarkasi Surabaya, Jawa Timur.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama hingga pukul 18.00 waktu Arab Saudi, jumlah jemaah yang meninggal mencapai 14 jemaah. Embarkasi Surabaya (SUB) terdapat 6 jemaah, kemudian disusul SOC dan JKS sebanyak 3 jemaah, lalu BTJ dan JKG sebanyak 1 orang.
Jemaah yang meninggal asal Jawa Timur antara lain Umi Hanik Mualam dari SUB 26, Suryati Busir dari SUB 2, Mardi Wijono Teguh Wijono dari SUB 25, Langen Delem Dussalam dari SUB 1, Ibnu Syahid Dasjil dari SUB 2, dan Achmad Suhadak Riduwan dari SUB 9.
Jemaah yang meninggal dari embarkasi Solo-Jogjakarta itu antara lain Tasmi Kasan Mukrim dari embarkasi SOC 15, Suprapto Tarlim Kerto Wijaya dari embarkasi SOC 03, dan Musrikan Rejo Nasikun dari embarkasi SOC 4.
Dari embarkasi Jakarta Bekasi juga ada tiga jemaah antara lain Nia Kurniasih dari JKS 2, Amsar Masim Lisen dari JKS 18, dan Aminah Uyu Sunarta dari JKS 7.
Sementara, jemaah yang dirawat hingga pukul 18.00 waktu arab saudi total sebanyak 93 jemaah, dimana 52 jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 44 jemaah dirawat di RS Arab Saudi.
Diinformasikan juga hingga saat jumlah jemaah haji yang sudah ada di Tanah Suci sudah sebanyak 73.302 jemaah yang berasal dari 193 kelompok terbang (kloter). Dari jumlah tersebut sebanyak 22.338 jemaah lansia yang berusia di atas 65 tahun.
Hingga berita ini dibuat, masih ada 6 kloter yang belum mendarat, diantaranya ada SUM 27 dan SUB 28. Informasi yang beredar, untuk SUB 27 terpaksa harus mendarat sementara di Bandara King Abdul Azis Jeddah karena cuaca buruk.
Diinformasikan, dari pantauan di Madinah pada Minggu, 4 Juni 2023 sore terjadi hujan deras mengguyur Bandara AMAA dan sejumlah wilayah di Madinah. Hujan deras disertai angin berlangsung sebentar, namun cukup membuat jalanan tergenang meski tidak sampai banjir.
Sebelumnya, Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin mengimbau jemaah, khususnya jemaah lanjut usia, untuk menjaga kesehatan, mengurangi aktivitas di luar hotel dan masjid, dan istirahat yang cukup.
“Jika akan keluar hotel, (jemaah) selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh, jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari, segera temui petugas dan minta bantuannya. Jangan lupa, selalu bawa dan minum air mineral dan oralit 1 saset per hari,” ujar Fauzin, Jumat, 3 Juni 2023.
Ia juga mengingatkan agar jemaah mecatat nama dan nomor hotel sebelum berangkat ke Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, dan selalu mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah.
“Upayakan selalu berkelompok dan jangan memisahkan diri. Selalu saling bantu dan tolong menolong antarjemaah. Jangan sungkan untuk minta bantuan kepada petugas selama di embarkasi, pesawat, dan di Kota Madinah,” imbuh Fauzin.