Jemaah Haji Indonesia Bawa Jamu dan Beras
Barang bawaan jemaah haji Indonesia ini tergolong unik. Terbukti, saat dibongkar petugas Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah sejumlah jemaah haji kedapatan membawa bumbu masak, obat, beras, dan rice cooker dalam jumlah yang tidak wajar.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto mengatakan, secara keseluruhan proses penyambutan kedatangan jemaah haji di Bandara Madinah ini berjalan lancar sesuai rencana. Namun dia mengakui ada beberapa kendala saat pemeriksaan barang bawaan jemaah.
"Ya ada sedikit kendala di beberapa kloter yang kopernya dibongkar di dalamnya itu ada bumbu-bumbu masak yang banyak dan juga ada obat," ujar Haryanto saat ditemui di Terminal Haji Bandara AMAA Madinah.
Berdasarkan data yang disampaikan Seksi Perlindungan Jamaah (Linjam) Daker Bandara, ditemukan pembongkaran koper jemaah di tiga kloter, yakni Kloter UPG-01, Kloter BTJ-01, dan Kloter BTH-02.
Di Kloter UPG-01, ada dua buah koper jemaah yang dibongkar karena membawa beras, bumbu, sambal ikan asin, dan rokok satu slop. Kemudian di Kloter BTJ-01 juga ada dua koper dibongkar karena membawa bumbu makanan berlebih dan juga obat-obatan.
Sedangkan di Kloter BTH-02 terdapat tiga koper yang dibongkar karena membawa rice cooker dan bumbu yang dianggap mencurigakan. Namun dari semua barang-barang yang dicurigai tersebut, tidak ada satupun yang disita otoritas bandara.
"Alhamdulillah koper-koper yang sempat dibongkar akhirnya bisa dibawa termasuk obat dan bumbu-bumbunya. Sebenarnya di sini itu ketika jemaah haji bawa barang-barang itu boleh, tapi tidak berlebihan. Misal rokok," ucap Haryanto.
Advertisement