Jemaah Haji Asal Probolinggo Hilang Usai Lempar Jumrah
Niron Sunar Suna, jemaah haji asal asal Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo dinyatakan hilang usai lempar jumrah. Hingga Minggu, 9 Juli 2023 ini sudah 11 hari, pria tersebut belum diketahui keberadaannya.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, HM. Taufieq membenarkan hilangnya Niron. “Usai lempar jumrah tangal 29 Juni 2023 lalu, Niron tidak kembali ke tendanya. Sampai sekarang masih terus dicari keberadannya,” katanya, Minggu malam, 9 Juli 2023.
Taufieq menerangkan, usai salat subuh, Niron bersama rombongan berangkat dari Mina ke tempat lempar jumrah (jamarat). Tetapi seusai melempar jumrah Aqabah, Niron tidak lagi bersama rombongan.
“Sampai sore, istri Niron menunggu di tenda namun pria tersebut tidak kunjung datang. Akhirnya istri Niron melaporkan hilangnya suami kepada ketua kloter. Sejak itu dilakukan pencarian,” katanya.
Pencarian terhadap Niron melibatkan semua tim haji di Arab Saudi. Dan pada 5 Juli lalu, tim pencari menemukan sejumlah barang milik Niron seperti, tas paspor, kalung identitas, dan baju.
“Istri Pak Niron membenarkan, barang-barang yang ditemukan itu milik suaminya,” ujar Taufieq. Dengan demikian yang diduga masih melekat di tubuh Niron hanya gelang identitas. Yang bersangkutan juga tidak membawa handphone (HP).
Tim pencari, kata Taufieq, juga mencari Niron di tiga rumah sakit di Makkah, namun belum ditemukan. “Pada hari ke-11 ini tim pencari masih berusaha menemukan Pak Niron,” katanya.
Seperti diketahui, sebanyak 786 calon jemaah haji (CJH) dari Kabupaten Probolinggo termasuk Niron, bertolak ke tanah suci, Kamis, 15 Juni 2023 lalu. Ke-786 CJH itu tergabung dalam Kloter 64 dan 65 Embarkasi Surabaya. Sesuai jadwal, jemaah haji dari Kabupaten Probolinggo akan kembali dan tiba di Indonesia, Jumat, 28 Juli 2023 mendatang.