Jemaah Aboge Salat Idul Fitri Hari Ini
Ngopibareng.id | Kalau sebagian besar kaum muslimin melaksanakan salat Idul Fitri, Kamis, 13 Mei 2021 kemarin, tidak demikian dengan jemaah Aboge (Tahun Alip Rebo Wage) di Kabupaten Probolinggo. Jemaah Aboge di sejumlah desa di Kabupaten Probolinggo menggelar salat Idul Fitri, Jumat pagi tadi, 14 Mei 2021.
Di antaranya jemaah Aboge di Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo yang dipimpin Kiai Buri Mariye. Juga puluhan jemaah Aboge di Kecamatan Dringu dan Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.
Memang sejak awal puasa (1 Ramadan) lalu, jemaah Aboge selisih sehari lebih lambat dibandingkan kaum muslimin pada umumnya. Mayoritas muslim memulai puasa pada Selasa, 13 April 2021, sementara jemaah Aboge baru berpuasa Ramadan keesokan harinya, 14 April 2021.
Para penganut Aboge yang bertebaran sejumlah desa di Kabupaten Probolinggo memiliki perhitungan (hisab) sendiri berdasarkan Tahun Jawa yang diusung oleh Sultan Agung.
Jemaah Aboge di Desa Leces misalnya, sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB sudah berkumpul di Mushola Al Barokah di depan rumah Kiai Mariye. Jemaah pria dewasa, remaja, hingga anak-anak memenuhi bagian dalam musala.
Sementara jemaah perempuan tampak salat beralaskan tikar di halaman masjid dan sebagian lagi di teras rumah. Usai salat Idul Fitri, jemaah melakukan kenduri dan makan bersama di Mushola Al Barokah. Mereka juga bersalam-salaman untuk saling meminta maaf.
Tahun 2021 Masehi atau 1954 Tahun Jawa sekarang ini bertepatan dengan Tahun Jim Akhir Jumat Wage (Jimatge). “Sehingga 1 Suro 1954 bertepatan dengan Jumat Wage,” kata Kiai Mariye.
Tanggal 1 Suro 1954 yang bertepatan dengan Jumat Wage itu kemudian menjadi patokan tahun ini untuk menentukan awal bulan puasa dan hari raya (Idul Fitri). “Tanggal 1 Syawal menurut perhitungan kami menggunakan rumus ‘Wal-Ji-Ro’ atau Syawal-1-2 atau hari pertama dan neptu kedua yang dihitung dari Jumat Wage,” kata Kiai Mariye.
Dengan hitungan “Wal-Ji-Ro” akhirnya diketahui, 1 Syawal tahun ini jatuh pada Jumat Kliwon atau tanggal 14 Mei 2021 pada kalender Masehi,” katanya.
Sesuai Tahun Jawa yang dipedomani Jemaah Aboge, perhitungan tahun berputar selama kurun delapan tahun (windu). Yakni, Alip Rabo Wage (Aboge), Ha’ Akad Pon (Hakadpon), Jim Awal Jumat Pon (Jimatpon), Za’ Selasa Pahing (Zasahing), Dal Saptu Legi (Daltugi), Bak Kamis Legi (Bamisgi), Wawu Senin Kliwon (Waninwon), Jim Akhir Jumat Wage (Jimatge).
Kalender Aboge juga memakai urut-urutan neptu seperti, Wage, Kliwon, Legi, Pahing, Pon. “Kami sudah turun-temurun memakan kalender ini,” katanya.
Di Kabupaten Probolinggo, kata Kiai Mariyeh, jemaah aboge tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya, Leces, Dringu, Bantaran, Tegalsiwalan. “ Namun jemaah Aboge yang terbanyak ya di Leces,” kata Kiai Mariyeh.
Advertisement