Jemaah Aboge Mulai Puasa Ramadhan Rabu Besok
Kalau pemerintah sudah menetapkan awal puasa pada Selasa, 13 April 2021, tidak demikian dengan jemaah Aboge (Alip Rabo Wage) di Kabupaten Probolinggo. Mereka akan mengawali puasa Ramadhan, Rabu besok, 14 April 2021.
Para penganut perhitungan (kalendar) Tahun Alif Rabo Wage (Aboge) bertebaran sejumlah desa di Kabupaten Probolinggo. Mereka memiliki perhitungan (hisab) sendiri berdasarkan Tahun Jawa yang diusung oleh Sultan Agung.
“Tahun 2021 Masehi atau 1954 Tahun Jawa sekarang ini bertepatan dengan Tahun Jim Akhir Jumat Wage atau disingkat Jimatge. Dengan kata lain, 1 Suro 1954 bertepatan dengan Jumat Wage,” kata Kiai Buri Mariye, tokoh jemaah Aboge di Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Selasa, 13 April 2021.
Tanggal 1 Suro 1954 yang bertepatan dengan Jumat Wage itu kemudian menjadi patokan tahun ini untuk menentukan awal bulan puasa. “Awal bulan puasa punya pola ‘Don-Nem-Ro’ atau Romadon-6-2 atau hari keenam dan neptu kedua yang dihitung dari Jumat Wage,” kata Kiai Mariye.
Dengan hitungan “Don-Nem-Ro” akhirnya diketahui, 1 Ramadhan tahun ini jatuh pada Rabu Kliwon atau tanggal 14 April 2021 pada kalender Masehi,” katanya.
Karena baru menjalani puasa, Rabu besok, hari ini para pengikut jemaah Aboge masih makan dan minum di siang hari. “Barulah, nanti malam kami menjalankan salat tarawih, dan Rabu besok kami memulai puasa Ramadhan,” kata Kiai Mariyeh.
Karena berdasarkan kalender, jemaah Aboge juga sudah bisa menentukan kapan 1 Syawal (Idul Fitri) mendatang. Versi Aboge, Idul Fitri dengan pola “Wal-Ji-Ro (Syawal-Siji-Loro) maka Idul Fitri jatuh pada Jumat Kliwon (14 Mei 2021).
“Sehingga lebaran (Idul Fitri) mendatang, jemaah Aboge kemungkinan akan berselisih atau lebih lambat sehari dibandingkan ketetapan pemerintah,” kata Kiai Mariyeh.
Sesuai Tahun Jawa yang dipedomani Jamaah Aboge, perhitungan tahun berputar selama kurun delapan tahun (windu). Yakni, Alif Rabo Wage (Aboge), Ha’ Akad Pon (Hakadpon), Jim Awal Jumat Pon (Jimatpon), Za’ Selasa Pahing (Zasahing), Dal Saptu Legi (Daltugi), Bak Kamis Legi (Bamisgi), Wawu Senin Kliwon (Waninwon), Jim Akhir Jumat Wage (Jimatge).
Kalender Aboge juga memakai urut-urutan neptu seperti, Wage, Kliwon, Legi, Pahing, Pon. “Kami sudah turun-temurun memakan kalender ini,” katanya.
Di Kabupaten Probolinggo, kata Kiai Mariyeh, jemaah aboge tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya, Leces, Dringu, dan Tegalsiwalan. “ Namun jemaah Aboge yang terbanyak ya di Leces,” kata Kiai Mariyeh.
Advertisement