Jemaah Aboge di Probolinggo Mulai Puasa Senin 4 April
Ratusan jemaah Tahun Alip Rebo Wage (Aboge) di Kabupaten Probolinggo mulai melaksanakan puasa Ramadan, Senin 4 April 2022 besok. Mereka pun menggelar salat tarawih pertama seusai salat Isya, pada hari ini Minggu malam.
Seperti kaum Nahdliyin lainnya, jemaah Aboge menjalankan salat tarawih 20 rakaat plus tiga rakaat witir. Seperti yang terlihat di musala yang dipimpin Kiai Burri Mariye di Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Jemaah Aboge tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Probolinggo seperti, Leces, Bantaran, Tegalsiwalan, dan Dringu. Dalam menentukan awal bulan (puasa, Idul Fitri) hingga Idul Adha mereka menggunakan sistem kalender Jawa (hisab) yang mereka warisi dari Raja Mataram, Sultan Agung.
Meski sama-sama menggunakan hisab, perhitungan jemaah Aboge tidak sama dengan hisab hakiki yang diterapkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah sudah mengawali puasa, Sabtu lalu, 2 April 2022. Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama yang menggunakan rukyatul hilal. Pemerintah mengumumkan 1 ramadhan Minggu, 3 April 2022.
Tahun 2022 ini misalnya, bertepatan dengan Tahun 1955: Alip Rebo Wage (Aboge). Artinya, 1 Suro tahun ini bertepatan dengan hari Rebo dan pasaran Wage. Selanjutnya Rebo Wage ini menjadi patokan untuk menentukan tanggal 1 Ramadan dan 1 Syawal.
Dengan pola “Don-Nem-Ro” (Romadon-6-2) akhirnya diketahui 1 Ramadan jatuh pada Senin Kliwon, 4 April 2022. Sedangkan 1 Syawal menggunakan pola “Wal-Ji-Ro” sehingga diketahui jatuh pada Rebo Kliwon, 4 Mei 2022 mendatang.
Salah satu tokoh jemaah Aboge dari Leces, Kiai Burri Mariye mengaku, punya perhitungan sendiri. “Soal beda dengan pemerintah, tidak ada masalah, sudah biasa,” katanya.
Sesuai Tahun Jawa yang dipedomani jemaah Aboge, perhitungan tahun berputar selama kurun delapan tahun (windu). Kiai Burri Mariye pun merinci, Alif Rebo Wage (Aboge), Ha’ Akad Pon (Hakadpon), Jim Awal Jumat Pon (Jimatpon), Za’ Selasa Pahing (Zasahing), Dal Saptu Legi (Daltugi), Bak Kamis Legi (Bamisgi), Wawu Senin Kliwon (Waninwon), Jim Akhir Jumat Wage (Jimatge).
Kalender Aboge juga memakai urut-urutan neptu seperti, Wage, Kliwon, Legi, Pahing, Pon. “Kami sudah turun-temurun memakan kalender ini,” jelas Kiai Burri Mariye.
Advertisement