Jemaah Aboge di Probolinggo Idul Fitri Jumat Pagi
Ratusan anggota jemaah Tahun Alip Rebo Wage (Aboge) di Kabupaten Probolinggo menggelar salat Idul Fitri, Jumat pagi tadi, 12 April 2024. Termasuk puluhan jemaah Aboge yang salat Idul Fitri di Musholla Al Barokah di Desa/Kecamatan Leces.
Pimpinan Jemaah Aboge di Leces, Kiai Buri Mariyye menyatakan, tidak ada masalah berbeda dengan pemerintah dalam penetapan 1 Syawal (Idul Fitri). "Kami menggunakan perhitungan kalender yang kami pedomani turun-temurun," katanya usai salat Idul Fitri.
Versi Aboge, kata Kiai Mariyye, sekarang bertepatan dengan Tahun 1957 Jim Awal Jumat Pon. Ini menjadi pedoman untu menghitung awal bulan termasuk 1 Syawal.
Perhitungan 1 Syawal (Idul Fitri), kata Kiai Mariyye berpola "Wal Ji Ro" (1 Syawal hari ke-1 dan neptu ke-2). Sehingga Idul Fitri pada tahun ini jatuh pada Jumat Wage atau bertepatan dengan 12 April 2024.
Dan sejak pagi puluhan anggota jemaah Aboge di Dusun Krajan, Desa Leces mendatangi Musholla Al Barokah di depan rumah Kiai Mariyyeh. Sekitar pukul 06.30, jemaah yang terdiri laki-laki dan perempuan dewasa, remaja, hingga anak-anak itu memulai salat Idul Fitri.
Karena Musholla Al Barokah tidak bisa menampung semua jemaah, jemaah perempuan salat Idul Fitri di depan musala. Mereka salat di teras dan halaman rumah.
Tidak ada perbedaan dalam pelaksanaan salat Idul Fitri yang digelar jemaah Aboge dengan kaum muslimin pada umumnya.
Usai salat, mereka bersalaman satu sama lain (halal bihalal). Setelah itu mereka menyantap makanan (kenduri) di serambi Musholla Al Barokah.
Sementara itu disinggung pelaksanaan Idul Fitri yang selisih (terlambat) dua hari dibandingkan dengan penetapan pemerintah, Kiai Mariyyeh mengatakan, tidak ada masalah. "Tidak ada masalah, warga di sini sudah terbiasa dengan perbedaan dan saling toleransi," katanya.
Selain di Kecamatan Leces, jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo juga tersebar di sejumlah kecamatan lain. Yakni, di Kecamatan Dringu, Tegalsiwalan, dan Kecamatan Bantaran.
Advertisement