Jelang Unas, Korea Selatan Terapkan Lockdown Dua Pekan
Korea Selatan memulai masa lockdown yang disebut dengan periode pencegahan terhadap Covid-19, per Kamis 19 November 2020. Upaya ini dilakukan mengikuti peningkatan kasus mencapai 300 infeksi selama Rabu kemarin. Jumlah tertinggi sejak Agustus lalu.
Dalam masa lockdown ini, kementerian setempat meminta seluruh sekolah kembali melangsungkan kelas online, sepekan menjelang ujian nasional (unas), pada 3 Desember 2020 nanti. Sedikitnya 500 ribu murid di sekolah tingkat atas akan mengikuti ujian yang berlangsung secara luring, pada hari itu. Selain itu, sejumlah kafe yang diketahui menjadi tempat penyebaran infeksi, juga ditutup selama periode ini.
Kementerian juga menyiapkan 120 tempat tidur tambahan di 29 fasilitas medis, saat pelaksanaan ujian. Fasilitas ini diberikan pada pelajar yang berstatus positif Covid-19.
Sedangkan, untuk pelajar yang berada di karantina, termasuk mereka yang berkontak dengan pasien positif, telah disediakan 113 pusat tes dan total 745 ruangan individual untuk melakukan tes Covid-19. Fasilitas ini mampu memeriksa 3.800 pelajar.
Meski begitu, kementerian tak akan memaparkan sekolah dan kafe yang telah menjadi tempat penyebaran Covid-19, untuk mencegah kekhawatiran di antara peserta tes.
Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengatakan jika Korea Selatan kini sedang di persimpangan menjelang pandemi baru. "Kami harus melakukan upaya apapun untuk mencegah dan membantu anak kami fokus pada ujian, di lingkungan yang aman," kata Park.
Selain itu, pemerintah juga melarang perkumpulan di tempat publik dengan peserta lebih dari 100 orang, layanan keagamaan, serta even olah raga akan dibatasi hingga 30 persen dari kapasitas peserta. Tempat dengan risiko tinggi seperti klub dan karaoke harus menerapkan jarak fisik yang cukup lapang, di antara pengunjungnya.
Diketahui, Korea Selatan melaporkan 343 kasus baru pada Rabu lalu, dan menyebabkan total infeksi di negara tersebut mencapai 29.654, dengan 498 orang meninggal. (Gua)