Jelang Tahun Politik, Ini 5 Pesan Muhammadiyah untuk Jokowi
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan pesan khusus kepada Presiden Joko Widodo dan sejumlah anggota kabinetnya.
Pesan itu, antara lain, Pertama, mengenai penanganan musibah gempa Lombok. PP Muhammadiyah meminta Pemeritah agar lebih terkoordinasi dan tertangani secara seksama, meskipun statusnya bukan bencana nasional.
Kedua, tentang pengentasan kemiskinan dan pemecahan kesenjangan sosial. Agar UMKM dan rakyat kecil makin mudah aksesnya pada modal dan pengembangan usaha. Kebijakan ekonomi berkeadilan sosial penting menjadi kebijakan utama dan menjadi perhatian sangat khusus.
Ketiga, masalah kebijakan kesehatan dan BPJS agar lebih memproleh perhatian Presiden.
"Muhammadiyah dengan program 1000 klinik terus berusaha membaantu masyarakat sampai ke daerah terjauh, terluar, dan terdepan," jelas Haedar.
Keempat, perhatian terhadap pendidikan dan pengembangan sumberdaya manusia agar menjadi utama untuk membangun keunggulan bangsa.
"pemerintah bersama kekuatan nasional termasuk ormas keagamaan memelihara iklim kondusif pada tahun politik 2019 agar rakyat tetap damai dan bersatu." kata Haedar Nashir
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Kamis 23 Agustus, menerima kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta beberapa Menteri Kabinet Kerja di Kantor PP Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat. Dalam kunjungan Presiden memuerahkan hewan kurban.
Selain itu, kedua Presiden ingin bersilaturahim dan berdialog langsung dengan Ketua Umum dan Anggota PP Muhammadiyah mengenai isu-isu aktual dan strategis tentang kebangsaan.
"PP Muhammadiyah menyambut dengan baik kunjungan tersebut dan berdiskusi mengenai beberapa hal," terang Haedar.
Kelima, pemerintah bersama kekuatan nasional termasuk ormas keagamaan memelihara iklim kondusif pada tahun politik 2019 agar rakyat tetap damai dan bersatu. Disampaikan proses menuju Pilpres dan Pileg 2019 memang lama sampai sekitar delapan bulan, ke depan perlu lebih dipersingkat agar perhatian bangsa tidak semata pada kontestasi politik.
"Alhamdulillah dialog berjalan lancar dan hangat. Presiden juga mengapresiasi masukan-masukan Muhammadiyah. Termasuk dalam penanganan bencana gempa Lombok dengan mengeluarkan Inpres agar lebih terkoordinasi dengan baik, fokus, dan penanggulangan yang efektif, termasuk untuk rehabilitasi ke depannya," tutur Haedar.
Selain dengan PP Muhammadiyah Presiden juga sempat berdialog dengan keluarga besar Muhammadiyah, termasuk dari Majelis, Lembaga, amal usaha, dan angkatan muda Muhammadiyah (AMM) . Disampaikan pula perhatian dan penghargaan Presiden terhadap Muhammadiyah yang terus bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah pembinaan umat untuk kemajuan bangsa. (adi)