Jelang Tahun Baru, Lamongan Digoyang Kabar Hoaks Konser Band Wali
Menjelang tahun baru di Lamongan digoyang berita hoaks konser akhir tahun Wali Band. Pamflet bergambar grup Wali Band lengkap dengan empat personilnya dikabarkan bakal tampil pada Minggu 31 Desember 2023 malam di Lapangan Gajah Mada, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.
Pamflet yang juga bergambar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengenakan busana muslim itu disebutkan jelas waktu konser. Yakni, pukul 19.30 WIB. Beredar di masyarakat dua hari terakhir lewat media sosial Instagram dan Whatsapp.
Tidak heran, kabar ini menjadi pembicaraan hangat di warung-warung kopi hingga grup Whatsapp untuk saling menanyakan kebenarannya. Tidak terkecuali ngopibareng.id, juga kerap menjadi sasaran pertanyaan kabar di pamflet tersebut.
"Bener apa tidak ya, ini adik-adik saya ngotot minta berangkat untuk lihat pada malam tahun baru nanti," tanya Ghufron, warga Kelurahan/Kecamatan Brondong, Pantura Lamongan kepada ngopibareng.id.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo ketika dikonfirmasi menjawab tegas bahwa informasi konser akhir tahun tersebut merupakan informasi hoaks. "Informasi tersebut tidak benar. Kami pastikan bahwa tidak ada konser akhir tahun di Kabupaten Lamongan," katanya, Sabtu 30 Desember 2023," petang.
Sugeng mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya. Jika mendapatkan informasi lebih baik diperiksa dan dicari kebenaran informasi tersebut. Setidaknya dengan menghubungi instansi atau lembaga terkait. "Agar silaturahmi tidak terputus, mari kita berantas informasi tak berstatus," tuturnya.
Dengan maraknya kabar hoaks ini, lanjut Sugeng, pihaknya berupaya menindak lanjuti penyebaran informasi hoax tersebut. Khususnya yang beredar di Instagram, akun bersangkutan akan di direct massanger (DM) agarberita tersebut ditakedown.
Secara kedinasan, Diskominfo juga sudah menginformasikan laporan berita hoaks dengan keterangan dan penayangan gambar yang berstempel tulisan "HOAX" warna kuning. "Kami juga berharap kepada masyarakat untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran informasi hoaks ini", pungkasnya.