Jelang Tahun Baru, Okupansi Hotel di Sidoarjo Naik 80 Persen
Menjelang perayaan tahun baru, yang sudah di depan mata, okupansi hotel di Sidoarjo meningkat 70 hingga 90 persen. Hal tersebut disampaikan Melly Aruni, Marketing Communication (Markom) Premier Place Hotel Sidoarjo, yang berlokasi di Jalan Raya Juanda, Sidoarjo.
Melly mengatakan, meskipun Sidoarjo bukan kota wisata seperti Malang, Batu, Jogja, dan lainnya, namun hal tersebut tak menurunkan minat pengunjung untuk menginap di hotel yang dekat dengan Bandara Internasional Juanda.
“Ada peningkatan sekitar 70 hingga 90 persen saat momen libur tahun baru nanti. Mulai tanggal 28 hingga 31 Desember,” ujar Melly Minggu, 29 Desember 2024.
Ia melanjutkan, trend untuk area Surabaya dan Sidoarjo berbeda dengan kota wisata lainnya yang sudah penuh dari beberapa hari sebelumnya. “Kalau di Surabaya dan Sidoarjo biasanya kebanyakan tamu pesan kamar last minute. Bisa beberapa hari sebelum tahun baru, bahkan saat hari H,” imbuhnya.
Untuk menarik minat pengunjung, Melly sudah menyediakan paket perayaan tahun baru di hotel tersebut. Pengunjung cukup merogoh kantong Rp 999.000 sudah bisa menikmati makan malam dengan entertainment beragam seperti live musik, dancer, magician, kembang api, dan beragam doorprize menarik.
“Totalnya ada 128 kamar yang kami siapkan untuk Tahun baru. Peak season kali ini ada kenaikan harga 40 hingga 50 persen dari harga biasanya,” jelas Melly.
Diperkirakan, jumlah tersebut akan terus naik seiring dengan waktu mendekati perayaan tahun baru.
Hal serupa juga disampaikan Adi Cahyono, Executive Marketing Communication (Markom) Favehotel Sidoarjo. Bahkan hingga hari ini, 30 persen dari total kamar yang ada sudah di reservasi.
“Peningkatan ini sudah terlihat sejak pertengahan Desember, dari total 118 kamar, sudah dipesan sebesar 30 persen," kata Adi.
Masih dikatakan Adi, bercermin dari tahun lalu, biasanya yang melakukan reservasi ini didominasi oleh keluarga dan wisatawan yang sedang menghabiskan malam tahun baru di Sidoarjo dan sekitarnya.
"Dari data tahun lalu biasanya di tanggal 31 Desember atau pas malam tahun baru tingkat okupansi bakal naik dengan keterisian lebih dari 60 persen," bebernya.
Diakui atau tidak, libur Nataru menjadi salah satu peluang pengelola hotel untuk meraup cuan lebih. Apalagi Sidoarjo memiliki Bandara Internasional Juanda dan tak jarang menjadi tempat singgah wisatawan yang hendak menuju Malang hingga Banyuwangi.
Selain wisatawan, tamu bisnis juga turut berkontribusi terhadap peningkatan okupansi hotel. Hal ini terlihat dari momentum banyaknya perusahaan yang memanfaatkan akhir tahun untuk mengadakan rapat, acara penghargaan, atau gathering.
Advertisement