Jelang SEA Games, Timnas Basket Putri Datangkan Pelatih NBA
Tim Nasional (Timnas) Basket Putri Indonesia benar-benar serius ingin meraih prestasi terbaik pada gelaran SEA Games XXXII 2023 Kamboja. Salah satunya dengan mendatangkan The Lethal Shooter yakni Chris Matthews, yang sudah membantu latihan tim seminggu terakhir.
Nama Chris di dunia basket tidak asing. Meski tak bermain di NBA, namun ia menjadi trainer personal sejumlah bintang NBA seperti Anthony Davis, Dwight Howard, Domantas Sabonis, dan beberapa lainnya.
Dengan julukan The Lethal Shooter, Chris memiliki keunggulan dalam melakukan shooting tak hanya jarak dekat namun juga jarak jauh. Selain itu, ia memiliki kemampuan melatih pemain sesuai skema pelatih.
"Kami berdiskusi untuk mendatangkan trainer luar negeri. Pertama, pelatih fisik dari Amerika di tim NBA, dan Chris yang sudah datang beberapa hari ini untuk melatih shooting kita. Kami berusaha maksimal mempersiapkan tim ini agar bisa membawa pulang medali emas," ungkap Ketua Pengurus Pusat (PP) Perbasi, Danny Kosasih.
Ia mengatakan, ini merupakan wujud keseriusan PP Perbasi untuk meraih medali emas di SEA Games. Mengingat, biaya persiapan dilakukan mandiri, sedangkan KOI hanya memberangkatkan tim.
"Kami tidak putus asa, malah kami ingin membuktikan berusaha meraih medali emas. Sehingga, saya sampaikan ke Christopher (Manajer Timnas Putri) untuk mencari trainer dari luar negeri," kata Danny.
Dari hasil diskusi bersama Manajer Tim dan Pelatih Timnas Putri ada beberapa persiapan yang harus dimaksimalkan. Terkait tembakan dan dasar-dasar Dewa Ayu Sriartha dan kawan-kawan untuk bisa bermain maksimal sesuai skema yang ingin ditampilkan Pelatih Kepala Timnas Putri Lin Chi Wen.
"Coach Chis (Christopher L Matthews) ini datang untuk membantu program pelatih yang suah ada. Tidak hanya shooting saja, tapi dia juga membantu menyempurnakan gerakan anak-anak biar lebih efektif," jelas Manajer Timnas Putri, Christopher Tanuwidjaja.
Hanya saja, keberadaan Christopher L Matthews bersama Timnas Indonesia SEA Games 2023 tidak lama. Sebab, Chris memiliki jadwal padat yang sudah tersusun sebelumnya di Amerika. "Menang tidak lama, tapi ilmunya sangat berguna dan bermanfaat," pungkas pria akrab disapa Itop itu.
Advertisement