Jelang Revans, Tyson Fury dan Deontay Wilder Saling Sesumbar
Pertarungan ulang yang dinantikan para penggemar tinju dunia antara Tyson Fury dan Deontay Wilder akan berlangsung pada 22 Februari 2020 di MGM Grand, Las Vegas. Hal itu dikonfirmasi petinju berjulukan Tyson sendiri.
Petinju asal Inggris berjulukan Raja Gypsy itu mengumumkan kembalinya ke dunia tinju papan atas setahun lalu, ketika ia bertarung melawan Deontay Wilder pada 3 Desember 2018, sang pemegang sabuk juara dunia versi WBC. Dalam duel itu, keputusan ketiga hakim menyatakan pertarungan itu berakhir imbang.
Setelah duel tersebut, Fury kemudian mencatat kemenangan atas Tom Schwarz dan Otto Wallin. Namun capaian itu tak membuatnya puas sebelum keinginannya untuk tanding ulang lawan Wilder terpenuhi. Maklum, Fury merasa poinnya telah dirampok oleh para juri dalam pertarungan pertama mereka.
“Sudah menyala! 22 Februari di MGM Grand Garden Arena, saksikan saya mengalahkan Deontay Wilder AKA The Big Dosser,” tulis Fury di Twitter.
Sementara itu, Wilder meningkatkan reputasinya sebagai spesialis KO bulan lalu, ketika ia berhasil membuat Luis Ortiz mencium kanvas di ronde ketujuh.
"Setelah 22 Februari tidak akan ada lagi pertanyaan yang tidak terjawab," tulis balas Deontay dalam cuitannya Twitter.
“Saya akan menyelesaikan apa yang saya mulai, dan kali ini. Raja Gypsy tidak akan bangun dari kanvas begitu cepat. Saya telah membuktikan diri saya berulang kali dan saya akan melakukannya lagi di bulan Februari.”
Rekan senegara Fury, Anthony Joshua, yakin rekan senegaranya mampu mengakhiri rekor tak terkalahkan Wilder.
“Fury telah mengambil beberapa pertarungan untuk mendapatkan kepercayaan dirinya kembali. Dan memasuki tahun baru sebagai orang baru, dengan tim baru, serta pola pikir baru,” kata juara kelas berat WBA, IBF, WBO dan IBO.
“Dia harus merasakan sesuatu dalam dirinya yang baru, dan dia ingin menjadi juara kelas berat baru. Dia bisa mengalahkan Wilder asalkan dia mengikuti rencana permainannya untuk 12 putaran."