Jelang Ramadhan, Harga Minyak Goreng di Blora Masih Tinggi
Menjelang Ramadhan, harga minyak goreng masih tinggi. Seperti di Pasar Ngawen, Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora. Untuk mendapatkannya pun, juga relatif sulit.
"Walaah kocar-kacir ini, sampai kelaparan ke sana ke sini," ujar salah satu pedagang di Pasar Ngawen, Suparman Selasa, 15 Maret 2022.
Dari tempat yang dia kunjungi untuk mendapatkan stok minyak goreng curah, harganya mencapai Rp12.000. Hanya mendapatkan 20 kg. "Kemarin beli di Moro Dadi (MD) (pedagang grosir)," ujarnya.
Dia mengaku sempat menaikkan harga minyak goreng curah yang dia jual. "Kemarin tinggi-tinggi, sekarang sudah turun Mas, Rp15.000 per kg," jelasnya.
Dari stok yang dia kumpulkan, mencapai 100 kg wadah 5 jeriken. "Langsung habis, sedikit habis kulakan habis, kulakan lagi," ucapnya.
Sementara itu, lanjut dia, untuk mendapatkan minyak goreng kemasan agak mengalami kesulitan. Untuk minyak goreng curah relatif lancar. "Kalau kemasan ada subsidi dari Fortune, dijatah sama beras, ambil 5 karton dapat beras 5 kg," ungkapnya.
Dia berharap agar minyak goreng kembali stabil. "Kasian masyarakat, semoga pemerintah ini bisa membuat lancar kembali," harapnya.
Pedagang lain, Narti, mengaku untuk minyak goreng curah dirinya masih mempunyai stok 5 drum. "Saya jual per kg Rp 15.000. Stok nggak langka, masih aman. Kalau kemasan gak ada," ujar Narti.
Narti mengaku, mendapatkan stok minyak goreng dari luar Kabupaten Blora. "Cari-cari di Pati, di Jatirogo, Lamongan gitu," jelasnya.
Kepala UPTD Pasar wilayah 3, Uki Marthin Andhana, berjanji akan secara rutin melakukan monitoring harga di wilayah kerjanya. "Kami berupaya untuk selalu update dengan harga minyak ini dan sembako yang lain," ucap Uki.