Jelang Ramadhan, Harga Daging Ayam di Kota Malang Naik
Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Malang mengalami kenaikan menjelang puasa Ramadhan 1442 Hijriah.
Kasi Pengendalian dan Pengawasan Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari mengatakan, saat ini harga daging ayam sudah menyentuh Rp37 ribu perkilogram.
"Sekarang ini mulai ada kenaikan harga daging ayam, ada yang sampai Rp 37 ribu perkilogram, kalau harga normal biasanya di bawah Rp30 ribu,” ujarnya, Jumat 9 April 2021.
Luh Putu menambahkan, penyebab kenaikan harga daging ayam karena permintaan dari konsumen semakin banyak menjelang Ramadhan, sedangkan stok di pasaran sedikit.
"Mungkin karena permintaannya banyak, lalu pasokan berkurang. Sehingga, peternak panen muda. Ayam belum waktunya dipotong langsung dipotong," katanya.
Kata Luh Putu, meski terjadi kenaikan harga daging ayam, namun angka tersebut dinilai masih wajar dan tidak timbul gejolak di pasaran. Sehingga, Namun, apabila nanti harga daging ayam terus naik, pihaknya akan menggelar operasi pasar.
"Melalui operasi pasar murah, Diskopindag Kota Malang akan datang langsung ke peternak ayam. Sehingga peternak nanti menjual di bawah harga pasar. Itu langkah kita kalau ada kenaikan terus. Kami masih mantau," ujarnya.
Lanjut Luh Putu, secara umum harga barang kebutuhan pokok saat ini masih terpantau normal. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Kota Malang.
"Kalau secara umum stok sembako aman sampai lebaran," katanya.
Misalnya, komoditas cabai yang beberapa waktu lalu sempat tinggi, kini sudah mulai berangsur normal.
"Harga cabe perkilogramnya sudah mulai turun. Kini sudah kisaran Rp60 hingga Rp65 ribu. Karena saat ini kan petani cabai sudah mulai panen," ujarnya.