Larangan Mudik, ASDP Ketapang Hanya Lakukan Perawatan Rutin
PT. Indonesia Ferry (ASDP) Cabang Ketapang tidak memiliki persiapan khusus jelang bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini. ASDP hanya melakukan perawatan infrastruktur yang sudah ada. Hal ini mengikuti imbauan larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.
“Kalau infrstruktur tetap kami cek, kami ada perawatan rutin,” ujar Pejabat Sementara ASDP Cabang Ketapang, Eddy Hermawan.
Dia menambahkan, berdasarkan data produksi di pelabuhan Ketapang-Gilimanuk pada ramadhan dan Lebaran tahun 2020 jumlah penumpang masih jauh di bawah kapasitas yang disediakan ASDP. Diapun memprediksi pengguna jasa penyeberangan pada tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2020. Karena hingga saat ini pandemi covid-19 masih belum berakhir. “Misalnya penumpang naik 50 persen, secara operasional dan produksi kapasitas yang terpasang masih mumpuni,” jelasnya.
Dijelaskan, ASDP Cabang Ketapang menyediakan 8 loket kendaraan kecil hingga besar, 8 loket roda dua. Untuk dermaga, tersedia tiga dermaga moving bridge (MB), satu dermaga ponton,3 dermaga beaching.
Fasilitas ini tersedia di dua sisi pelabuhan dibawah ASDP Cabang Ketapang yakni Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur dan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Selain itu ada satu dermaga MB khusus untuk kapal jurusan Banyuwangi-Lombok.
“Jumlah kapal yang siap operasi 44 unit. Yang beroperasi sebanyak 20 unit di dermaga MB dan ponton serta 12 kapal di dermaga beaching. Sehingga total kapal yang beroperasi 32 kapal,” jelasnya.
Di masa pandemi ini, pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk menurun. Bahkan meskipun vaksinasi covid-19 sudah mulai berjalan, namun belum ada dampak peningkatan terhadap arus lalu lintas khususnya di penyeberangan Jawa-Bali ini. “Sejauh ini belum ada kenaikan jumlah penumpang. Mungkin karena pemberian vaksin masih belum merata,” katanya.